Pengabdian Masyarakat, Unima dan Unsrat Standarisasi Kacang Kawangkoan

Tim dosen dari Unima dan Unsrat melakukan kolaborasi dalam rangka pengabdian masyarakat. (Foto: Rusmin Hasan)

Editor: Maher Kambey

Pewarta: Rusmin Hasan 

 

TONDANO (Gawai.co) – Sejumlah dosen dari Universitas Negeri Manado (Unima) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penerapan teknologi tepat guna berbasis ergonomi untuk meningkatkan kualitas dan produksi kacang kawangkoan menjadi komoditi ekspor pada IKM Rimawar Kabupaten Minahasa, Senin (26/09/2022).

 

Tim dosen tersebut diketuai oleh Moh. Fikri Pomalingo, S.TP., M.Si (Dosen Prodi Teknik Mesin Unima) dengan anggota I Wayan Gede Suarjana, ST., M.Erg (Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Unima) dan Prof. Dr. Feti Fatimah, (Dosen Prodi Kimia Universitas Sam Ratulangi).

Kagiatan pengabdian ini merupakan wujud kerjasama Unima dan Unsrat dalam melakukan melaksanakan tridarma perguruan tinggi dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

Program ini didanai oleh Kemendikbudristek dengan durasi pelaksanaan 6 bulan. Dalam kegiatan ini tim melakukan kegiatan berupa penerapan mesin penyangrai kacang kawangkoan berbasis mikro kontoller kepada dengan kapasitas 30 liter dengan waktu 10 menit, lebih cepat dari cara manual.

I Wayan Gede Suarjana dalam wawancaranya menyampaikan, penerapan mesin pengering untuk bertujuan mempersingkat proses pengeringan kacang Kawangkoan pada musim hujan dengan kapasitas 300 Liter.

“Di samping itu juga ada perbaikan stasiun kerja mitra utamanya pada stasiun penyangrai, ini dilakukan agar lebih ergonomis. Pengujian Laboratorium terkait 4 jenis kacang yang disangrai oleh IKM Rimawar,” jelas Suarjana.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalan kesempatan itu juga ada pembuatan kemasan yang menarik dan sesuai dengan standar ekspor, dan pembuatan tungku penyangrai ergonomis, serta mencari mitra penjualan kacang kawangkoan seperti hotel, travel dan tempat wisata.

Kegiatan ini juga merupakan wujud dukungan LPPM Unima dan Rektor Prof. Dr. Deitje Adolfin Katuuk, M.Pd., kepada dosen khususnya dosen muda guna meningkatkan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian yang langsung dirasakan masyarkat, khususnya IKM Rimawar selaku mitra yang memproduksi kacang Kawangkoan.

Kegiatan ini juga merupakan wujud untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama Unima yang sudah 2 tahun berturut-turut diraih oleh Unima

“Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi 3 bidang ilmu yang saling bersinergi. Teknik mesin, yang menangani desain mesin penyangrai dan mesin pengering, ilmu ergonomic yang menangani perbaikan stasiun kerja dan desain mesin yang sesuai dengan antropometri, dan ilmu kimia yang menunjang terwujudnya kualitas produk yang berstandar ekspor,” sebutnya. (Rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *