Unima-UNG Bangun Kerjasama Pendidikan

Rektor Unima Prof Dr Deitje Katuuk dan Rektor UNG Dr Eduart Wolok saat bertemu di Kantor Pusat Unima bersama jajaran. (ist)


Editor: Tim Gawai

TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan pertemuan sekaligus membahas kerjasama di bidang pendidikan. Hal itu dikatakan Rektor Unima Prof Dr Deitje Katuuk, usai menerima kunjungan kerja jajaran UNG dibawah ketua tim rombongan Rektor Dr Eduart Wolok di Kantor Pusat Unima, Senin (5/10).
Disampaikan orang nomor satu di Kampus Biru ini, civitas akademika Unima patut berbangga karena kunjungan sekaligus kerjasama di bidang pendidikan nanti merupakan momentum penting dalam membangun kembali tonggak sejarah perkembangan dan pengembangan kedua institusi ini.
“Melalui kerjasama ini tentu secara bersama-sama kita dapat saling berbagi,” ungkap Prof Dei.
Tentunya, lanjut Prof Dei, perisitwa ini tentu sangat menggembirakan kita semua, karena kembali mengenang, membuka dan memperkuat tali
persaudaraan serta hubungan historis antara Unima dan
UNG. 
“Perjalananan panjang dua universitas ini menunjukkan UNG merupakan bagian terpenting dari perkembangan dan pengembangan Unima sejak waktu lalu, hingga saat ini, dan di masa depan,” tuturnya.
Katuuk menjelaskan pengalaman bagaimana membangun institusi yang lebih maju. Hari ini kita tidak
hanya berbagai pengalaman tetapi juga bertekad untuk membangun sebuah komitmen untuk membangun bersama, bekerja bersama dan maju bersama. 
“Sehingga baik Unima maupun UNG akan berada pada garis
terdepan di jajaran perguruan tinggi yang maju, baik di wilayah timur Indonesia, nasional maupun dunia,” ujarnya.
Selain itu, menurut Katuuk komitmen membangun bersama, bekerja bersama dan maju bersama merupakan komitmen visi Unima ke depan yaitu Unima unggul, inovatif berdasarkan mapalus. Ini merupakan lokal wisdom masyarakat di
Sulawesi Utara yang bermakna gotong royong. 
“Juga merupakan sebuah sistem kerja yaitu bekerja bersama dan bersama-sama bekerja. Dalam perspektif global mapalus mengandung makna global collaboration,” sebutnya.
Lebih lanjut Prof Dei menjelaskan, Unima Mapalus ini menjadi program strategis pengembangan kampus ini ke depan. Tidak hanya MoU, tetapi juga MoA berupa kegiatan-kegiatan konkret yang akan dilakukan bersama. 
“Kerjasama antar perguruan tinggi sudah menjadi kebutuhan
mendasar bagi kemajuan dan sekaligus menjadi ukuran mutu suatu perguruan tinggi,” sebutnya.
Kerjasama itu tentu haruslah mencakup tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Banyak program dan kegiatan yang dapat kita lakukan bersama yang membutuhkan kerjasama. 
Sementara itu, Katuuk menambahkan, dalam rangka implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka kerjasama ini sangat strategis dan merupakan langkah strategis dalam bersama-sama mengimplementasikan kebijakan Merdeka belajar-Kampus
Merdeka. 
“Saya sangat percaya bahwa kerjasama ini akan membawa kedua perguruan
tinggi ini mampu meningkatkan kinerja dan daya saing, baik pada tingkat wilayah, nasional bahkan global,” pungkasnya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Rektor UNG Dr Eduart Wolok mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Unima yang telah menerima kunjungan timnya. “Terima kasih atas sambutan dari Rektor Unima Prof Dr Deitje Katuuk bersama jajaran yang sangat luar biasa,” ungkap orang nomor satu di UNG ini.
Dirinya menambahkan, banyak hal yang telah dibicarakan berkaitan dengan kerjasama di bidang pendidikan bahkan sudah melakukan penandatanganan MoU antara Unima dan UNG. Kedepan, diharapkan akan terus terbangun hubungan yang baik ini, sehingga semua rencana dan upaya dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan serta sarana prasarana penunjang akan lebih baik. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *