Unima Gelar Upacara Peringati Hari Guru Nasional, Plh Rektor Prof Theo Bacakan Pidato Mendikbudristek RI

Plh. Rektor Unima,Prof. Dr. Theo W. E. Mautang, M.Kes., AIFO., selaku pembina upacara bacakan Pidato Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim. (Foto: Abner Bawinto)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional, bertempat di halaman Gedung Rektorat Unima, Senin (27/11/2023).

Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., diwakili Pelaksana harian (Plh) Rektor, Prof. Dr. Theo W. E. Mautang, M.Kes., AIFO., bertindak sebagai Pembina Upacara membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Anwar Makarim.

Plh. Rektor membacakan bahwa Mendikbudristek optimistis terhadap para guru di Indonesia. Menurutnya, para pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan kebijakan Merdeka Belajar. Keyakinan tersebut tumbuh dari berbagai hal-hal yang telah dicapai dalam empat tahun terakhir.

“Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar,” baca Dekan FIKKM Unima.

Capaian tersebut di antaranya tampak di tahun pertama implementasi Merdeka Belajar. Kemendikbudristek saat itu menghapus ujian nasional dan memberi kepercayaan penuh kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Penerapan asesmen nasional dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan.

Lebih lanjut, baca Prof. Theo, Kemendikbudristek juga meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan untuk mencapai tujuan dilakukannya asesmen nasional.

“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan,” kata Prof. Theo.

Selain itu, dalam sambutannya Prof. Theo berharap pencapaian Indikator Kerja Utama (IKU) bukanlah tujuan tetapi menjadi indikator utama dalam mengukur kinerja melalui program dan kegiatan layanan kepada semua pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

“Kami harapkan dengan semangat baru, motivasi dan komitmen yang kuat kita bersama-sama bekerja dan bekerja bersama-sama,” tandasnya.

Pada kesempatan ini terut di hadiri oleh, Ketua Senat Unima, Ketua Senat Unima Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, Sekretaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes, Plt. Karo Adaministrasi Umum dan Keuangan, Joudia M. Rangkang, SE, MAP, Plt. Karo Perencanaan dan Humas, Vivi W. Saroinsong, S.Pi, MAP, Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, Dr. Meidy S.S Kantohe, SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CSRS dan Kepala Humas Drs. Titof Tulaka, SH. M.AP. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *