Semakin Sengit, UNEXT Masuki Tahap Semi Final

Editor: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Kegiatan lomba debat UNEXT masih sementara berlangsung dan menjadi semakin panas. Kompetisi ini masih diselenggarakan secara online dan masih berjalan dengan baik.

Sesuai jadwal dari panitia kali ini akan dilaksanakan debat Bahasa Inggris atau UEDC untuk ronde kedua dan ketiga, hingga semifinal.

Kegiatan dimulai pada 09.30 WITA dengan roll call atau pengecekan kehadiran setiap tim.

“Di dalam Zoom terdapat 2 room dengan 4 tim, tanpa swing team karena tim dalam kedua room genap,” ujar ketua panitia Angely Christia Sumendap.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah ronde kedua dan ketiga, panitia langsung membacakan tim yang masuk ke semifinal.

“Setelah itu langsung dilanjutkan ke semifinal, dan kami mendapatkan empat tim yang akan bersaing memperebutkan juara debat Bahasa Inggris nanti. Begitu pun kemarin juga kami sudah mendapatkan 4 tim terbaik dari debat Bahasa Indonesia untuk bersaing di grandfinal,” paparnya.

Sumendap menyebutkan, respon dari setiap peserta sangatlah antusias dan bersemangat. Hal ini dikarenakan argumen yang dibangun peserta yang sangat menarik perhatian juri.

“Kami pun dari panitia sangat mengapresiasi respon semua tim dan semua fakultas yang berpartisipasi di tournament ini, KDMU maupun NUDC,” ungkapnya.

Saat ini tersisa empat tim untuk Bahasa Inggris dan empat tim untuk Bahasa Indonesia, yang akan bertarung di grand final.

“Semua peserta bersaing dengan kompetitif, mereka semua mengikuti turnamen ini dengan mengeluarkan semaksimal mungkin kemampuan mereka. Hal ini terlihat jelas dari dalam room perdebatan yang panas,” tutup Angel.

Sementara itu menurut salah satu juri, Jenerio Mokalu mengatakan, secara umum para peserta telah menampilkan performa debat yang baik di setiap ronde khususnya dalam sistem debat daring.

“Jalannya proses debat cukup sengit dari para peserta dalam meraih poin-poin untuk merebut posisi breaking team babak penyisihan,” sampainya.

“Kami berharap para peserta dapat menjadikan UNEXT sebagai wadah pengembangan kemampuan critical thinking dan public speaking. Disamping itu juga dapat menjadikan ajang ini sebagai langkah awal untuk secara progresif meningkatkan kemampuan debat menuju kompetisi debat tingkat nasional,” tandas Mokalu. (Maher Kambey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *