Pelaku Usaha Dapat Sosialisasi Informasi Mendapatkan Modal

 

Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Minahasa Moudy Lontaan. (ist)


Editor: Tim Gawai

TONDANO (Gawai.co) – Para pelaku usaha di Minahasa mendapatkan sosialisasi informasi bagaimana cara mendapatkan modal usaha. Khususnya untuk mengembangkan usaha di tengah pandemi covid-19. 
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Minahasa Moudy Lontaan mengatakan sosialisasi dukungan permodalan bagi UMKM di Minahasa bertujuan untuk memberikan informasi tentang akses-akses permodalan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha. 
“Terutama upaya untuk mengembangkan dan memperluas usaha di tengah pandemi covid-19. Supaya mereka juga mengetahui secara jelas, apa-apa saja yang diperlukan dan dipersiapkan ketika nanti akan memanfaatkan akses-akses permodalan baik yang ada pada program bank-bank atau di lembaga keuangan yang non bank,” ungkapnya, kemarin. 
Dengan begitu, Lontaan mengharapkan, pelaku usaha tetap eksis, mengembangkan usahanya dan produktif. “Dengan ini diharapkan juga dapat membawa kesejahteraan bagi pelaku usaha dan masyarakat tentunya,” sebutnya. 
Sementara Kabid Usaha dan Pembiayaan Dinas Koperasi Provinsi Sulut Jahja Gultom selaku narasumber saat diwawancarai mengatakan, para pelaku usaha yang akan memulai usaha memerlukan modal. Untuk itu pemerintah berupaya untuk membantu dalam berbagai sistem permodalan. 
“Modal usaha itu penting untuk membangun usaha, untuk itu pemerintah meski di tengah pandemi ini terus berusaha membantu pelaku usaha dengan sejumlah bantuan permodalan. 
“Contohnya KUR lewat perbankan, kemudian ada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yaitu bantuan berupa pinjaman dengan bunga ringan. Kemudian juga ada bantuan bagi wiraswasta pemula, walaupun tahun ini dipending pelaksanaannya karena ada revisi anggaran,  tapi mudah-mudahan tahun depan kalau dibuka lagi, wiraswasta pemula bisa ikut program tersebut,” urainya.
Ditambahkannya, ada bantuan presiden produktif bagi UMKM sebesar Rp2,4 juta yang sementara disalurkan.
“Minahasa memang rating tertinggi untuk pengusulan itu, kurang lebih 37 ribuan. Dan lewat database semua sudah clean, tinggal menunggu SK yang akan turun secara bertahap. Jadi bagi masyarakat jangan berkecil hati kalau sekarang belum dapat, karena semuanya bertahap. SK tahap selanjutnya ini sudah dalam waktu dekat akan segera keluar.  Kalau tidak minggu ini, paling lambat minggu depan SK Banpres ini akan keluar untuk tahap tujuh sampai sebelas,” pungkasnya. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *