Pasar Kurang Pembeli, Harga Kebutuhan Pokok Belum Stabil


Editor: Tim Gawai


TONDANO (Gawai.co) – Pasar Tondano hari ini masih belum menunjukkan tanda-tanda menguatnya aktivitas jual-beli di tempat tersebut. Dari pantauan di lapangan dan pengakuan beberapa pedagang, keadaan pasar saat ini berada dalam kondisi kurangnya pembeli.

Menurut Frangky yang merupakan salah satu pedagang, dirinya mengatakan bahwa di situasi seperti ini pasar masih belum dipadati pembeli.

“Saat ini pasar kurang pembeli, sebelum pandemi ini dagangan saya biasanya cepat laku namun sekarang sudah tidak lagi karena kurangnya pembeli yang datang ke pasar,” katanya.

Disamping itu harga beberapa kebutuhan pokok belum juga stabil, yang ditandai dengan pedagang yang menjual bahan pokok dengan selisih Rp. 2000 hingga Rp. 9000.

Itu ditandai dengan pedagang yang menjual bahan pokok berupa beras dengan harga mulai dari Rp. 10.000 per kilogram hingga Rp. 12.000 per kilogram, juga cabai rawit dengan Rp. 75.000 per kilogram hingga Rp. 84.000 per kilogram.

Menurut Fleyta, dirinya mengatakan bahwa untuk harga bawang putih dipatok dengan harga Rp. 30.000 per kilogram, sedangkan untuk bawang merah dipatok dengan harga Rp. 36.000 per kilogram.

Dia juga mengatakan untuk harga bawang yang dia jual masih belum mengalami kenaikan.

“Untuk harga bawang masih stabil dan belum mengalami kenaikan, tergantung musimnya. Kalau panennya banyak harga pasti murah kalau sedikit harga bisa naik,” katanya saat diwawancarai Senin (22/2).

Sementara itu Sintia yang juga salah satu pedagang mengaku bahwa ada kenaikan harga untuk beberapa bahan dalam beberapa waktu belakangan.

“Seperti minyak goreng yang awalnya harga Rp.266.000 naik menjadi Rp. 270.000 per galon, dan untuk eceran dijual dengan harga Rp.15.000 per kilogram,” ungkapnya.

Mengenai situasi pasar yang masih kurang pembeli, Kepala Pasar Tondano Djonly Roring mengungkapkan bahwa ada masih banyak orang yang takut untuk datang ke pasar.

“Terkait keadaan pasar yang kurang pembeli dikarenakan masih banyak warga yang takut untuk datang ke pasar karena tidak ingin tertular virus Covid-19, disamping itu ada juga pedagang yang sudah berjualan di rumah masing-masing tanpa harus datang ke pasar.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang datang ke pasar agar menerapkan protokol kesehatan, agar terhindar dari bahaya Covid-19.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang datang ke pasar untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, serta pengaplikasian 5M,” ujarnya.

(Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *