Jawab Tantangan Zaman, Unima Toward to Digital University

Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk MPd saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan. (Martsindy Rasuh/Gawai.co)

Editor: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) sudah seharusnya menjawab tantangan zaman yakni dengan mempersiapkan tata kelola administrasi dan sistem pendidikan berbasis pada teknologi digital. Hal ini disampaikan Rektor Prof. Dr. Deitje A. Katuuk MPd dalam kegiatan Studium General dengan tema “Unima Toward to Digital University”, bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB), Kamis (27/5).

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Unima ini menyampaikan, kita semua patut bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena hari ini boleh berada dalam kegiatan ilmiah yaitu Studium General. Kegiatan kali ini diisi oleh dua tamu kehormatan yakni Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, MA merupakan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) bersama Juldin Bahriansyah, ST MSi dari Direktorat Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Materi ini dipilih dan dirumuskan terkait dengan tantangan yang harus dihadapi saat ini dan ke depan. “Kita semua sadar bahwa saat ini kita sedang berada di era digital. Era ini menghadirkan perubahan yang sangat radikal dan luas dalam seluruh tatanan kehidupan umat manusia, dan pada semua lapisan masyarakat,” ungkap Prof Dei, begitu ia disapa.

Perguruan tinggi, kata rektor, termasuk Unima sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Dalam bidang ekonomi, digitalisasi dapat diamati pada perubahan signifikan dengan hadirnya beragam layanan dan produk serba digital.

“Dalam jual beli barang hadir berbagai toko online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Go-Send. Transportasi ada Go-Jek dan Grab. Sistem pembayaran hadir OVO. Untuk pendidikan telah hadir Massive Open Online Course (MOOC), E-learning, Blended Learning, Ruang Guru atau berbagai bentuk pembelajaran virtual lainnya,” jelasnya.

Pembelajaran daring di era pandemi Covid-19 telah hadir dengan begitu banyak ragam. Oleh sebab itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada kedua pemateri yang berkenan hadir menyampaikan materi terkait tema ini.

Rektor menjelaskan, perkembangan digitalisasi tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi booming inovasi atau innovation booming. Karenanya, salah satu indikator kinerja utama setiap perguruan tinggi adalah inovasi yang dihasilkan.

“Inovasi menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dalam mendukung peningkatan daya saing Unima, peningkatan daya saing masyarakat, dan peningkatan daya saing bangsa,” sebutnya.

Berbagai inovasi tersebut diharapkan akan memperkuat kinerja pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Unima masih harus terus berjuang, berupaya meningkatkan kinerja inovasi. Oleh sebab itu salah satu kebijakan strategis kita ialah menyiapkan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK). Lembaga ini diharapkan akan menjadi motor penggerak pengembangan inovasi di kampus ini,” tuturnya.

Dilanjutkan rektor, Unima berada dalam pusaran perkembangan digitalisasi teknologi dan innovation booming. Sebagai perguruan tinggi, Unima harus menghadapi arus kuat gelombang digitalisasi dan innovation booming ini.

Terhadap situasi seperti ini, pilihannya adalah kita tertinggal atau ditinggalkan ataukah kita tetap survive, dan berperan aktif di sana. Pilihannya tentu adalah kita harus tetap survive dan berperan aktif, kreatif dan produktif dalam menghasilkan berbagai inovasi.

“Tantangan bagi Unima adalah bagaimana kita mampu membangun sebuah manajemen berbasis digital dalam mendukung upaya pengembangan dan peningkatan kinerja inovasi. Arah kita semua adalah ke sana,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, selaku rektor dirinya menyampaikan, bahwa digital university merupakan salah satu program strategis Unima Mapalus yaitu Modern Management. Sehingga kita semua sangat berkepentingan belajar dan mendalami bagaimana implementasi modern manajemen ini untuk membantu Unima menjadi digital university.

“Tentu semuanya itu harus dijalani dengan motivasi dari dalam internal kampus itu sendiri untuk terus bangkit, dan berlari dalam semangat mapalus yang bekerja bersama dan bersama-sama bekerja,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, MA menyampaikan, pada era digital ini Unima diharapkan dapat mengikuti proses yang ada dalam persiapan kampus digital agar terus melakukan terobosan dan dapat terjadi perubahan besar. “Unima merupakan salah satu kampus terbesar di Sulut, memang sudah sepantasnya mengikuti tren menuju pada kampus digital,” sampainya.

“Ini tentu terobosan terbaik dan sangat diharapkan Unima bisa bersaing dengan kampus-kampus yang ada di daerah maupun secara nasional. Pemenuhan teknologi digital di dunia pendidikan sangat perlu, dan Unima mengambil kesempatan itu,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikannya, Unima dapat berperan dalam pembangunan nasional. Kalau ada sumbangsih itu maka masyarakatnya akan dikenal secara nasional dan penghasilan pun pasti meningkat. “Jadi Unima perlu jadi kampus yang bisa masuk dalam list secara nasional, karena banyak ide dan gagasan yang bisa tercipta disini,” pesannya.

Katanya lagi, Unima dikenal karena punya banyak potensi terbaik, karena banyak orang-orang didalamnya punya kualitas terbaik pula. “Kalau tidak percaya, berikan saja saya 10-15 mahasiswa yang jago IT agar supaya mereka dapat diperlengkapi untuk membantu kampus ini maju dalam digitalisasi. Agar dari mereka dapat dipersiapkan program-program apa yang dapat dikonversikan ke digital. Nanti bapak ibu tinggal mengikuti,” jelasnya.

Meski begitu, dirinya pun mengkritik soal tata kelola administrasi dan manajemen pendidikan harus perlu dievaluasi dan berani melakukan perubahan. “Masih banyak masalah soal tata kelola administrasi maupun manajemen pendidikan, dan itu perlu dievaluasi serta diperbaiki,” tegasnya.

Perlu diketahui, Studium General Unima menghadirkan dua pemateri yaitu tentang materi pertama “Unima Toward to Digital University” disampaikan oleh Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, MA dan materi kedua adalah “Penguatan Inovasi Unima dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan Pencapaian Riset dan Inovasi Nasional” dengan pemateri Juldin Bahriansyah, ST MSi dari Direktorat Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Pembantu Rektor I Prof. Dr. Orbanus Naharia MSi selaku moderator, Pembantu Rektor II Prof. Dr. Sanusi Gugule MS, Pembantu Rektor III Drs. Jim Roni Tuna MPd, para dekan didampingi pembantu dekan, pimpinan jurusan dan program studi dari masing-masing fakultas serta para dosen dan pegawai. (Martsindy Rasuh)

 

Berita ini dimuat juga pada situs/web resmi Unima: https://unima.ac.id/studium-generale-unima/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *