Kejar Passion dan Lakukan Hal Berdampak Besar

"Mimpi dan masa depan adalah hal inklusif bagi semua orang, siapapun itu. Kita tidak harus memulai sesuatu yang besar tetapi mulailah dari hal-hal kecil tapi berdampak besar," kata Samuel Frederick Lasut. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

MANADO (Gawai.co) – Menempuh jenjang pendidikan tinggi di luar negeri adalah impian banyak orang, meski begitu perjuangan untuk meraihnya pun tidaklah mudah.

Banyak proses dan persiapan yang harus dilalui, terlebih lagi jika melamar dengan jalur beasiswa.

“Sebelum mendapatkan beasiswa S2 LPDP di The University of Melbourne Australia, saya memulai perjalanan ini dengan sebuah mimpi, menjalani dengan aksi, dan mengakhiri dengan hasil,” ungkap Samuel Frederick Lasut.

Dirinya mengakui bahwa menjadi penerima beasiswa bukanlah hal gampang karena harus melalui seleksi dan persaingan ketat dari banyaknya pelamar.

Lelaki yang akrab disapa Sam ini berujar, dia juga selalu mencari tempat untuk mengembangkan kualitas diri dan memperbanyak pengalaman.

“Sempat beberapa kali membuat social project bekaitan dengan background dan passion saya. Tak hanya itu, saya pernah mengerjakan penelitan berkaitan dengan kualitas pendidikan di daerah saya dan melanjutkan perkerjaan sebagai English Private Course sebagai wujud keseriusan di bidang pendidikan,” sebut peraih gelar Utu Minahasa Utara 2022 ini.

Menurutnya perjalanan inilah yang merupakan proses paling panjang; menemukan passion dan permasalahan yang terjadi di daerah sendiri, mengubahnya menjadi potensi besar serta menemukan solusi untuk masa depan.

“Sebagai tahap awal pendaftaran beasiswa, saya harus berjuang mempersiapakan diri mengambil tes profisiensi bahasa Inggris (Tes IELTS), persiapan tes skolastik dan wawancara, puji Tuhan mendapatkan hasil yang baik,” ungkap lelaki kelahiran Jakarta, 15 September 1999 ini.

Pemilik akun Instagram @samuellasut ini berujar, kesulitan mencari mentor persiapan beasiswa merupakan salah satu hal tersulit yang harus dirinya hadapi.

Lebih lanjut lelaki yang hobi menonton ini menjelaskan, ada banyak sekali hal penting yang harus dipersiapakan, seperti CV, profil diri, essay kontribusi, tes skolastik, persiapan interview dan lainnya.

“Untungnya ada platform YouTube yang membatu saya mencari video tips dan trik dalam mendapatkan beasiswa ini, bersyukur juga dalam proses akhir persiapan interview ada salah satu alumni LPDP yang membatu untuk mentoring,” tambahnya.

Sam mengutarakan, bahwa jika sesuatu hal berkaitan dengan passion seseorang maka hal tersebut harus dikejar.

“Mimpi dan masa depan adalah hal inklusif bagi semua orang, siapapun itu. Kita tidak harus memulai sesuatu yang besar tetapi mulailah dari hal-hal kecil tapi berdampak besar,” tandasnya. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *