Grace Meichen Gysbertha Karundeng, si Cantik Dengan Segudang Talenta

Editor: Maher Kambey

MINUT (Gawai.co) – Grace Meichen Gysbertha Karundeng, dikenal sebagai anak manis dan penurut bagi orang tuanya, ia juga dikagumi banyak orang karena mampu menjadi inspirasi positif bagi teman-temannya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari salah satu anggota keluarga almarhumah menyampaikan, baiknya apa yang sudah dilakukan oleh Grace bisa bermanfaat bagi anak muda lainnya, saat dijumpai jurnalis Gawai.co di rumah duka yang bertempat di depan Universitas Klabat, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, (12/1).

Grace lulus dari Manado Independent School pada bulan Juni tahun 2021, pada bulan Agustus 2021 ia membulatkan tekadnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Toronto, Canada menyusul kakaknya yang tinggal di salah satu apartemen di sana.

Dia melanjutkan studi di Humber College Toronto. Pada 2021bulan september, dan bulan pada bulan Desember dia berhasil menyelesaikan semester I jurusan Fashion Management.

“Kami mendapatkan kabar melalui panggilan telepon video dari Grace bahwa ia berhasil menyelesaikan ujian semester I, dan dia akan memasuki semester II di bulan Januari ini 2022,” kata oma Bertin.

Nama Grace Meichen Gysbertha (18 Tahun, 8 bulan) sendiri mengandung makna yakni Grace = Anugerah, Meichen = Gadis yang berkelahiran dibulan Mei, dan Gysbertha adalah nama nenek dari keluarga ayahnya.

Dia memiliki tiga cita-cita besar, yang membuat semua orang menganguminya. Di samping itu, gadis muda ini mempunyai kemampuan luar biasa, baik dalam bidang jurnalistik, pariwisata, hingga perancang busana dan sketsa gedung.

Kesaksian neneknya, Bertin Karundeng – Wullur (80 tahun), ikut menyaksikan bakat luar biasa Grace sejak masih kecil. Neneknya pun mendukung penuh apa yang menjadi bakat yang Grace miliki karena keduanya mempunyai satu kesamaan, sebagai pecinta busana.

Sejak masih berusia 7 tahun, Grace ingin menjadi seorang dokter. Kemudian pada saat memasuki SMP ia bercita-cita menjadi pilot, dia suka sesuatu yang unik dan inovatif, karena dia melihat masih kurang pilot perempuan di Indonesia.

Grace punya kemampuan melukis otodidak seperti melukis sketsa bangunan mewah, dan berbagai busana. Itu sebabnya ia memilih jurusan Fashion Management.

Grace juga mempelajari banyak hal seperti berbagai bahasa dari beberapa negara seperti Mandarin, Inggris, Filipina, Jepang, dan bahasa Jerman yang dia pelajari di Duolinggo. Bukan hanya bahasa, Ia juga tertarik mempelajari kultur dari banyak negeri.

Ia anak yang memiliki wawasan luas, senang berbagi informasi yang ia ketahui kepada teman-temannya. Dia juga mampu mengerjakan tugas menciptakan karya jurnalistik yang spektakuler dalam bentuk visual yang tampil dengan pakaian adat dari negeri terkenal yang ia ceritakan.

Bagaikan Anchor berita handal, dalam video trsebut dia memperkenalkan alam dan kultur negara Vietnam dan Myanmar dengan menggunakan bahasa Inggris.

Dia juga selalu mengekspresikan diri melalui sketsa dan rancangan busananya, ada banyak karya busana rancangannya yang keluarganya sudah bagi-bagikan kebanyak orang.

Gadis ini dikenal sebagai anak manis yang selalu patuh dengar setiap nasehat orangtuanya, hal yang paling dirindukan orang tuanya bahwa anak ini membanggakan, Grace punya jiwa kepedulian terhadap sesama.

Dirinya juga peduli pada orang susah, gelandangan, janda, anak terlantar dan lansia. Dia pun selalu menyisihkan uang yang ia punya untuk disalurkan agar dapat membantu banyak orang.

Semua kenangan tentang Grace masih terukir dengan indah, kehilangan sosok gadis cantik tersebut membuat keluarganya sangatlah merasa pilu.

Grace diketahui orang tuanya telah meninggal dunia pada hari Sabtu (8/1) lalu, Christine kakak Grace mengabarkan berita dukacita pada pukul 3 sore Wita, atau jam 3 subuh waktu Kanada.

Lima hari berturut-turut keluarga tidak berhenti menangis, banyak informasi tentang kematian Grace yang viral di media sosial. Keluarga merasa bersyukur akan perhatian banyak orang.

Di sisi lain, keluarga Grace merasa sakit hati dengan kabar simpang siur yang disebarkan sejumlah oknum. Hal ini lantas membuat banyak orang berasumsi berlebihan tanpa membantu keluarga untuk bisa tetap tenang menunggu hasil forensik dan hasil penyelidikan pihak kepolisian di Ontario.

Sejumlah berkas dokumen identitas tentang Grace keluarga sudah kirim ke Christine kakanya, karena dia yang mengurus segalanya di Ontario, untuk kepulangan Grace ke Indonesia.

“Keluarga berharap berita tentang kematian Grace tidak dieksploitasi dalam pemberitaan, mohon jaga perasaan kami sebagai keluarga yang ingin menunggu jenazah anaknya dan berita fakta yang bisa dipertanggungjawabkan dari, Kanada,” ungkap oma Bertin.

“Saya sangat senang jika ada yang memberitakan profil tentang pencapaian prestasi grace, yang mungkin dapat menjadi motivasi bagi banyak anak muda lainnya yang mereka bisa belajar dari sosok Grace,”tutupnya. (Michelle de Jonker)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *