Tenggelam, Bocah 10 Tahun Meninggal Dunia di Perairan Pantai Lolak

BPBD Bolmong Saat Melakukan Pencarian Korban Tenggelam. (Foto: BPBD Bolmong)

Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Seorang bocah meninggal dunia tenggelam terseret gelombang di perairan laut, Pantai Desa Tombolango, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Selasa (24/01/2023).

Berdasarkan data, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kronologis kejadian, pada Pukul 13.00 WITA, korban bersama enam rekannya sesudah pulang dari sekolah pergi mandi ke pantai yang saat kejadian air laut sedang pasang atau bergelombang.

Pada saat mereka sedang asik mandi, tiba-tiba korban Rayyan Nizam Paputungan (10) tidak muncul lagi ke permukaan, sehingga rekan-rekannya mulai panik dan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada masyarakat sekitar.

Kepala BPBD Bolmong, Syahril Mokoagow menjelaskan, setelah menerima informasi dari masyarakat melalui call center, Pusdalops 24/7 melalui Kalaksa BPBD Bolmong langsung menurunkan Personil TRC-PB, untuk melakukan pencarian korban tenggelam bersama masyarakat setempat dengan menurunkan 1 unit rubber boat.

Menurutnya, BPBD Bolmong berkoordinasi dengan Unit Pos SAR Kotamobagu selalu leading sektor operasi SAR untuk upaya lebih lanjut. Hasil koordinasi dengan Basarnas, Personil TRC BPBD Bolmong langsung menuju TKP sedangkan personil Basarnas akan menyusul kemudian mengingat harak tempuh dari Kotamobagu-Lolak kurang lebih 1 Jam perjalanan.

“Pada Pukul 15.50 WITA, korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan masih di seputaran hilangnya korban saat mandi dalam kondisi Pita Hitam (MD). Korban langsung dibawa keluarga ke RSUD Datoe Binangkang untuk memastikan kondisi korban, selanjutnya dibawa ke Rumah Duka Dusun II, RT 1, Desa Tombolango – Kecamatan Lolak,” jelasnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM sudah menetapkan SK siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor, serta cuaca ekstrem 1 November 2022-31 Januari 2023. PUSDALOPS 24/7 secara rutin terus menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrim dari BMKG terkait potensi bencana hidrometeorologi. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *