Diserahkan Limi Mokodompit, Delapan Desa di Bolmong Terima Penghargaan Program Kampung Iklim

Penyerahan Penghargaan Program Kampung Iklim Kepada Delapan Desa oleh Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Delapan desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Kategori Utama dan Pratama, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Penghargaan berupa piagam diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit, yang juga selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan diterima masing-masing Kepala Desa.

Kegiatan yang digelar DLH Provinsi Sulut di Kantor Kecamatan Dumoga Tengah itu, dihadiri Balai Pengendalian Iklim dan Kekuatan, diwakili Kepala Seksi Wilayah III-Manado, Hambali Mokoagow, Asisten I, para pimpinan OPD, camat dan sangadi.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM mengatakan, Proklim telah ditetapkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis masyarakat.

“Ini adalah langkah strategis pemerintah dalam membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama di tingkat lokal,” ucap Bupati Limi.

Dijelaskan, perubahan iklim atau yang dikenal dengan Climate Changes merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi secara alamiah.

“Sejak dimulainya revolusi industri hingga sekarang ini, telah menyebabkan terjadinya perubahan suhu udara secara global, yang menyebabkan terjadinya anomali iklim seperti fenomena El-Nino dan La-Nina penurunan atau peningkatan suhu udara secara ekstrim, curah hujan dan musim bergeser dari pola biasanya yang tidak menentu, sehingga mengancam kehidupan manusia,” kata Limi menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah III-Manado, Hambali Mokoagow, menjelaskan terkait fungsi pengawasan iklim nasional melalui instansinya. Menurut Hambali, pihaknya masih baru di wilayah ini tepatnya Februari tahun kemarin, sejak organisasi ini berdiri pada Tahun 2016.

“Kami dipecah untuk Provinsi Sulut dan Gorontalo. Dan diberikan satu pejabat eselon untuk membawahi setingkat seksi dan itu satu pekerjaan yang bagi saya bukan pekerjaan berat tapi pekerjaan Mulia karena sebagai ASN Kami adalah pelayan masyarakat,” ucap Hambali.

Di juga menambahkan, terkait dengan kategori Proklim adalah hal yang dasar dikerjakan oleh masyarakat. “Ini sebenarnya adalah program PKK. Karena PKK Isinya banyak ibu-ibu rumah tangga, kalau ibu-ibunya bagus maka negara akan kuat,” sebut Hambali.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *