Bitung  

Workshop P4S Bitung, Hengky; Tiga Poin Penting Pacu Peningkatan Sektor Pertanian

Wakil Wali Kota Bitung saat membuka pelaksanaan Workshop P4S. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Bertempat di aula Kelurahan Sagerar Weru 2, Kecamatan Matuari, Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar membuka secara resmi pelaksanaan Workshop Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). Kamis (19/5/2022).

Turut mendampingi Wakil Wali Kota Bitung didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Bitung, Steven Prok dan Camat Matuari, Amelia Ngantung.

Selain itu pula dihadiri oleh perwakilan Balai Pertanian Batang Kaluku Goa Sulawesi Selatan, Hari Ismanto serta Ketua FK P4S Sulut, Yani Lasut, Ketua P4S Komunitas Perjuangan Kota Bitung, Yulius Kowaas dan Ketua Komunitas Exportir Milenial Sulut, Alan Harvey Palar.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bitung, menyampaikan Pemerintah Kota Bitung, mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Forum Komunikasi P4S yang mau berkolaborasi bersama-sama Pemerintah Kota Bitung dalam meningkatkan sektor pertanian, khususnya bagi para petani.

“Kolaborasi ini sangat penting dalam peningkatan kapasitas para petani. Giat ini merupakan bentuk kemitraan strategis Pemkot Bitung bersama Forum Komunikasi P4S, sebagai wadah penyampaian informasi serta menjadi mitra kami dalam menjalankan program-program dilapangan,” kata Hengky.

Sektor pertanian di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Bitung, kata Hengky ada tiga hal penting yang menjadi tantangan yang sering dihadapi secara umum.

“Yang pertama regenerasi petani millenial kita perlu mengarahkan dan meningkatkan peran para petani millenial, dimana perubahan dan perkembangan teknologi saat ini dibutuhkan peran dari generasi muda dalam mengadopsinya serta langka inovasi sehingga percepatan pembangunan pertanian dapat diwujudkan secara maksimal,” katanya.

Poin yang kedua, kata Hengky kurangnya sarana fasilitas penunjang dan teknologi yang di serap, kemudian poin yang ketiga adalah permasalahan tentang ketersediaan air dan jaringan irigasi.

“Harapannya workshop saat ini dapat menghasilkan rumusan saran rekomendasi yang bisa di sinergikan dan dikolaborasikan serta ditindaklanjuti para stakholder maupun perangkat yang terkait,” pungkas Wakil Wali Kota Bitung. (***/ayw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *