Bitung  

Terima Perwakilan FSB KAMIPARHO Wawali Bitung Sampaikan Hal Ini

Pelaksanaan penyampaian pendapat FSB KAMIPARHO, dilantai IV Kantor Walikota Bitung. (doc.foto: Gawai.co)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Rahmat Dunggio dan Kepala Dinas Sosial, Lady Ambat, Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar menerima penyampaian pendapat Federasi Serikat Buru (FSB) Makan, Minum, Pariwisata, Hotel, Restaurant dan Tembakau (KAMIPARHO) Kota Bitung. Selasa (13/9/2022).

Turut hadir dalam pelaksanaan penyampaian pendapat FSB KAMIPARHO, yang digelar diruangan rapat lantai IV Kantor Walikota Bitung, dihadiri oleh Kapolres Bitung, AKBP Alam Kusuma S Irawan dan Kasdim 1310/Bitung, Letkol Inf Hardi Gue.

Dikesempatan itu, para perwakilan FSB KAMIPARHO Kota Bitung, menyampaikan beberapa pendapat, salah satunya terkait dengan dampak kenaikan BBM.

“Harapannya dengan kenaikan harga BBM, saat ini Pemerintah dapat memperhatikan upah pada pekerja serta dapat menyesuaikan kenaikan UMP serta dapat difasilitasi untuk penerimaan subsidi,” kata Ketua DPC  FSB KAMIPARHO Kota Bitung,  Rusdyanto Makahinda.

Seraya menambahkan, “Kiranya pemerintah dalam merealisasi bantuan sosial tepat sasaran, artinya disalurkan betul-betul kepada masyarakat yang layak menerima,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bitung disela-sela penerimaan penyampaian pendapat menjelaskan, bahwa saat ini pemerintah kota sedang berupaya semaksimal mungkin agar permasalahan yang muncul akibat kenaikan harga BBM segera dapat diatasi, mengingat hal yang sama pun dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, juga saat ini kita sedang dalam Pengendalian Inflasi Daerah secara Nasional.

Selain itu, kata Hengky Honandar, Pemkot Bitung terus berupaya membenahi Data yang ada, mengenai Bantuan Sosial agar tepat sasaran, Dinas Sosial terus berkolaborasi agar Data mengenai pekerja-pekerja atau masyarakat yang terdampak bahkan yang belum terdata sama sekali, boleh diterima oleh Dinas Sosial sehingga bantuan sosial dapat disalurkan.

“Saat ini bantuan yang disalurkan datanya berasal dari Kemensos, dan sudah dirapatkan. Data akan diverifikasi kembali oleh Dinas sosia. Jadi yang tidak menerima bantuan dari pusat akan kita ganti dengan bantuan dari APBD,” pungkas Hengky. (*/ayw).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *