Bitung  

Satreskrim Polres Bitung ‘Maraton’ Dalami Kematian Almarhum Yosefa Lumatouw 

TKP Almarhum Yosefa Lumatouw. (foto:istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Satreskrim Polres Bitung, maraton pecahkan dugaan kematian tak wajar yang dialami almarhum Yosefa Lumatauw (33).

Yosefa merupakan warga Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pasca ditemukan tewas tergantung pada Senin 16 Juni 2025, masih menyisakan banyak kejanggalan.

Almarhum ditemukan disalah satu kamar kontrakan di komplek Mangga Dua, Lingkungan II, Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian, Kota Bitung, oleh rekannya sebelum melaporkan ke pihak kepolisian.

Berdasarkan keterangan, pemilik rumah kontrakan, Zulkifli Hasan saat ditemui sejumlah awak media mengatakan jika korban bersama rekannya tinggal di rumah kontrakannya belum sebulan.

“Tanggal 27 Juni 2025, baru genap sebulan. Saat korban bersama rekannya tinggal di rumah kontrakan, korban hanya beberapa kali berkomunikasi bersama istri saya, karena korban merupakan salah satu sahabatnya saat bekerja di toko Tahiti Girian,” katanya. Selasa (17/06/2025).

Beberapa jam sebelum penemuan jenazah almarhum Yosefa Lumantouw, salah satu rekan almarhum sempat menghubungi istri Zulkifli.

Satreskrim Polres Bitung saat melakukan pengembangan secara maraton atas kejanggalan kematian tak wajar yang dialami almarhum Yosefa Lumatouw. (foto:istimewa)

“Salah satu teman korban, menghubungi istri saya untuk mengecek kondisi almarhum di rumah kontrakan, karena ditinggal sendiri sejak pagi hari. Tapi istri saya ada firasat kurang enak, jadi dia takut pergi ke rumah itu untuk mengecek keberadaan korban,” ungkapnya.

Terpisah, informasi dari salah satu tetangga almarhum,Yuninda Budiarti (39), sehari sebelum peristiwa naas itu, menuturkan jika dia masih melihat ada aktivitas di rumah tersebut.

“Malam sebelum kejadian, sekitar pukul 22:00 wita, masih terlihat aktivitas di rumah tersebut. Dan sekitar pukul 01:30 wita masih terdengar suara gitar dan orang menyanyi,” jelas Yuninda.

Dari sejumlah keterangan warga, terdapat beberapa kejanggalan. Dimana saat ditemukan kedua kaki almarhum menyentuh lantai dan ada bekas kaki orang dewasa di dinding kamar.

Terpantau awak media, pasca ditemukan almarhum Yosefa Lumantau, tim Reserse Polres Bitung terus melakukan pengembangan dan intens memeriksa serta mengumpulkan keterangan dari keempat saksi, yang diduga terakhir bersama-sama almarhum sebelum kejadian naas itu terjadi.

Hingga pukul 22:30 wita, sejumlah penyidik tampak bergantian melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi, yang merupakan kerabat almarhum.

Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Ahmad Anugrah Ari mengatakan, bahwa kasus tersebut masih didalami untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Sementara masih kita dalami, apakah penyebabnya gantung diri, atau ada penyebab lainnya, ” kata Ahmad Anugrah Ari. Selasa (17/06/2025. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *