Bitung  

Proyek Taman Lansia ‘Mangkrak’ Ini Penjelasan Kadis Perkim Bitung 

Pembangunan Taman Lansia. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Salah satu program andalan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota, Hengky Honandar melalui proyek pembuatan Taman Lansia diwilayah Kelurahan Tendeki, Kecamatan Matuari ‘mangkrak’ alias tidak berlanjut.

Diketahui pelaksanaan proyek Taman Lansia tersebut, berada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Bitung dan dikabarkan sudah menelan anggaran sebesar Rp 1 miliar terhenti sejak tahun 2022 dan belum selesai hingga 100 persen.

Kepala Dinas Perkim Kota Bitung, Max Mapahena saat ditemui awak media diruangan kerjanya, membantah jika proyek tersebut mangkrak.

“Kata siapa? pekerjaan Taman Lansia di Kelurahan Tendeki masih akan dilanjutkan. Karena proses pekerjaannya bertahap menyesuaikan dengan anggran yang telah ditatah,” kata Max. Selasa (21/2/2023).

Selain itu, kata Kadis Perkim Kota Bitung, progres pekerjaan Taman Lansia dilakuan secara bertahap dan dibagi dalam beberapa paket pekerjaan. Nah jika proyek ini dinilai mangkrak, kata siapa?

“Di 2022 saja ada lima paket pekerjaan yang nilainya masing-masing Rp 200 juta dan itu semua sudah tuntas dikerjakan serta tinggal menunggu alokasi anggaran 2023 untuk melanjutkan pekerjaan,” bebernya.

Sementara itu, kata Max kelima paket pekerjaan Taman Lansia, meliputi pembangunan aula, parkiran, paving dan pintu masuk serta taman.

“Nah sebagian pekerjaan sudah dilakukan di tahun 2022 dan akan dilanjutkan pada tahun 2023, seperti pekerjaan pembangunan wahana, penataan taman, air mancur dan fasilitas lainnya yang dianggarkan sebesar Rp 2.5 miliar. Dan proses tender dan perencanaan ada di Dinas PUPR Kota Bitung,” bebernya.

Sementara itu, Pemerhati Kota Bitung, Arham Lakue menanggapi, jika proyek Taman Lansia yang merupakan salah satu program andalan Maurits-Hengky hingga memasuki tahun kedua belum juga selesai, maka pejabat tersebut harus menjadi bahan evaluasi bagi pimpinan.

“Saya tidak mengetahui jelas, namun jika hal ini permasalahannya ada pada perencanaan dan pelaksana di dua instasi maka, wajib untuk dievaluasi dan kalu perlu harus ada perampingan pengelolaan anggaran,” kata Lakue saat ditemui disalah satu rumah kopi diwilayah Kecamatan Maesa.

Seraya menambahkan, “Proyek Taman Lansia ini harus, ditindaklanjut karena masuk dalam program andalan Maurits-Hengky,” pungkasnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *