Bitung  

Merasa Diabaikan Warga Pinasungkulan Lakukan Blokade Akses Menuju PT MSM/TTN

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Merasa diabaikan warga lingkungan 1, komplek lorong dodol, Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, lakukan blokade jalan. Rabu (18/10/2023).

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum awak media, Gawai.co, aksi blokade akses jalan, tersebut dilakukan karena kekesalan warga, terhadap janji pihak PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT MSM/TTN).

Menurut salah satu warga lorong dodol, Jein Lalamantik, mengatakan pihaknya merasa keluhan mereka tidak direspon oleh pihak PT MSM/TTN, yang telah menyepakati akan menindaklanjuti hingga akhir Bulan Agustus lalu.

“Sekitar bulan Juli lalu, kami melakukan aksi yang sama dan pada waktu itu. Kami dan perusahaan bersepakat akan menindaklanjuti, apa yang menjadi tuntutan kami pada waktu itu, hingga batas akhir bulan Agustus, namun hingga saat ini tidak ada respon dari perusahan,” ucapnya didampingi salah satu warga Tellma Tengker.

Dengan nada suara yang berapi-api, kedua Ibu rumah tangga ini pun melanjutkan, ada berbagai tuntutan kami terhadap perusahaan, salah satunya adalah bantuan bahan bangunan akibat dampak blasting.

“Hingga saat ini, tidak ada itikat baik dari mereka (PT MSM/TTN.red), makanya hari ini kami melakukan blokade jalan dan blokade ini, hanya berlaku bagi karyawan saja dan kendaraan yang akan menuju perusahan,” ucapnya dengan nada kesal.

Bahkan kata, kedua Srikandi lorong dodol ini, blokade akan terus berlangsung hingga ada perhatian dari pihak perusahaan. Dan harapannya kepada karyawan PT MSM/TTN maupun karyawan kontrak yang bekerja di perusahaan untuk dapat memahami apa yang menjadi tujuan blokade akses jalan tersebut.

“Mohon dimaklumi, karena blokade jalan ini, bertujuan untuk menegaskan kepada perusahaan (PT MSM/TTN.red) terhadap nasib kami kedepan. Dan dikesempatan ini, kami mohon maaf atas ketidak nyamanan atas aksi yang kami lakukan,” tandasnya.

Hingga berita ini diberitakan, aksi blokade tersebut masih terus dilakukan dan akan terus dilakukan hingga besok hari, sampai ada kejelasan dari pihak Perusahaan.

Adapun sejumlah tuntutan warga Kelurahan Pinasungkulan diantaranya; aktivitas blasting dengan daya kuat, mobilisasi alat berat, bantuan ganti rugi bangunan dan rencana relokasi serta tuntutan lainnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *