Bitung  

Manajemen Pengelolaan Perumda Air Minum Bitung, Dilirik PDAM Minahasa dan Minut

Rombongan PDAM Minahasa bersama PDAM Minut saat melakukan studi tiru di kantor PDAM Duasudara Bitung. (Ist)

BITUNG (Gawai.co) – Manajemen pengelolaan Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, mendapat perhatian khusus bagi sejumlah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Sulawesi Utara.

Pasalnya, pada Jumat 08 Oktober 2021 kantor PDAM Duasudara Kota Bitung, di datangi dua Perumda Air Minum Kab. Minahasa dan Kab. Minahasa Utara (Minut) untuk melakukan studi tiru terkait dengan sistem pengelolaan manajemen di Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung,.

Dalam studi tiru yang dilakukan oleh PDAM Minahasa dan PDAM Minut, dihadiri langsung oleh Dirut PDAM Minahasa, Randy Rompas bersama jajarannya, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Minahasa, Aneke G. Maindoka dan Dirut PDAM Minut, Patrice Tamengkel, bersama dengan jajarannya.

Dirut Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, Raymond Luntungan langsung menyambut kedatangan rombongan studi tiru PDAM Minahasa dan PDAM Minut, yang didampingi oleh manajer umum, Joubert Kusoy serta asisten manajer umum, Ody Lumingkewas.

Dikesempatan tersebut, Dirut Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, Raymond Luntungan menyampaikan proses peralihan status dari PDAM menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda).

“Perubahan status tersebut, sesuai dengan amanah UU nomor 23 tahun 2014, yang menyatakan status BUMD harus berubah jadi Perumda, dan aturan ini pula dikuatkan dengan Permendagri 54 tahun 2017” ungkap Raymond.

Lanjutnya, “Perubahan ini pula di dukung oleh Pemerintah Kota dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda)” ungkapnya kembali.

Selain itu, Dirut Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung ini, menyampaikan terkait dengan sistem pengelolaan manajement Perumda yang berbasis pada sistem IT.

“Inflastrukturnya telah kami bangun, antaralain seperti, website, fanpage dan akun media sosial serta aplikasi yang mempermuda pelanggan mengontrol biaya rekening bulanan yang menjadi kewajiban setiap pelanggan” bebernya.

Iapun melanjutkan, dalam proses pembiayaan dan pemeliharaan akan jaringan instalasinya mendapat donor dari kementerian dan lembaga perbankan.

“Kami juga melobi, pembiayaannya ke Kementerian PU bahkan kepihak Bank Dunia. Tujuannya untuk peningkatan pelayanan serta inflastruktur instalasi jaringan” tandas Raymond.

Sementara itu, Dirut PDAM Minahasa maupun PDAM Minut mengapresiasi akan sistem manajemen yang telah terbangun oleh Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung.

“Tidak salah lagi kami melakukan studi tiru terkait dengan sistem pengelolaan manajemen di Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, serta pantas untuk di jadikan percontohan bagi kami” ujar Dirut PDAM Minahasa yang di iakan oleh Dirut PDAM Minut.

Serambi menambahkan, “Pencapaian yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, patut di apresiasi. Apalagi dengan perubahan status dari PDAM menjadi Perumda serta penghargaan-penghargaan yang telah dicapai menjadikan motivasi bagi kami” pungkas keduanya.

Diketahui status akan PDAM Minahasa dan PDAM Minut belum berstatus seperti Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung. (***)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *