Bitung  

Mahasiswa STBM Duasudara Bitung Nyatakan Pelopor Perdamaian

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Jaga toleransi antar umat beragama serta serukan perdamaian, ribuan Mahasiswa gelar aksi damai melalui pemasangan lilin. Kamis (30/11/2023).

Menariknya terpantau awak media, saat pemasangan lilin, terekam kamera salah satu mahasiswi menggenakan pakaian warna hitam dengan gambar Salip dikelilingi mahasiswi muslim mengenakan jilbab hitam, sambil memegang lilin.

Potret para mahasiswi itu, sarat akan makna dan cermin akan tingginya toleransi masyarakat Kota Bitung yang merupakan warisan abadi dari pada leluhur.

Sementara itu, diketahui pelaksanaan aksi damai dan pemasangan 1000 lilin, yang digelar dihalaman Kampus Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen (STBM) Dua Saudara Bitung, merupakan inisiasi organisasi Cipayung Plus yang berada di lingkungan kampus maupun diluar Kampus STBM Bitung.

Aksi Damai dan Pemasangan 1000 lili oleh mahasiswa STBM Duasudara Bitung yang diinisiasi oleh organisasi Cipayung Plus. (istimewa)

Menurut Ketua Panitia Aksi Damai dan Pemasangan 1000 Lilin, Excel Syachrul Paneo, sebagai bentuk dukungan organisasi Cipayung Plus yang ada di Kota Bitung kepada Pemerintah dan TNI/Polri dalam upaya pemulihan pasca bentrok dua kelompok massa pada Sabtu 25 November 2023, akhir pekan lalu.

“Apa yang terjadi pada Sabtu kelam pada pekan lalu adalah pembelajaran bagi kita semua. Dan dikesempatan ini atas nama panitia dan organisasi Cipayung Plus, mengajak kita menjadi pelopor perdamaian malam ini, hingga pada hari-hari selanjutnya,” kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung. Rabu (29/11/2023) malam.

Sementara itu, Ketua Yayasan STBM Duasudara Bitung, Alfred Salindeho mengapresiasi inisiasi adik-adik yang tergabung dalam Cipayung Plus bersama para Mahasiswa STBM, yang telah mengagas kegiatan positif yang memilki sejuta makna saat ini.

“Atas nama Yayasan STBM Duasudara Bitung, pribadi dan keluarga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada kepada seluruh elemen mahasiswa yang telah memberikan diri menjadi pelopor perdamaian di Kota Bitung,” kata Sir Ape sapaan akrabnya.

Direktur Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, ini pun berharap pasca pertikaian dua kelompok massa pada akhir pekan lalu, menjadikan dan menguatkan serta menyadarkan kita masyarakat Kota Bitung, arti dari hidup berdampingan dan menjunjung tinggi toleransi.

“Mari sama-sama kita jadikan Kota Bitung, sebagai laboratorium pluralisme dengan menjaga kerukunan dan toleransi beragama dengan utuh,” tandasnya seraya menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama dan forkopimda serta undangan yang hadir mengikuti aksi damai dan pemasangan 1000 lilin.

Hadir dikegiatan itu, dihadiri Kapolres Bitung, perwakilan Dandim 1310/Bitung, tokoh agama serta Pimpinan, Dosen dan staf serta mahasiswa STBM Duasudara Bitung. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *