Bitung  

Kapal LCT Bora V Hilang Kontak, KSOP Bitung Sempat Tak Keluarkan Ijin Berlayar 

Tim Basarnas bersama para stakeholder saat melakukan pencarian ABK dan Crew Kapal LCT Bora V, yang hilang kontak di perairan Sitaro. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Hilangnya Kapal LCT Bora V pada pekan lalu, sempat tak mendapat ijin berlayar oleh Kantor KSOP Kelas I Bitung. Selasa (23/1/2024).

Berdasarkan informasi Kapal LCT Bora V mengangkut sejumlah alat berat dan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan tujuan Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Sitaro.

Namun saat perjalanan menuju Pelabuhan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Kapal LCT Bora V, hilang kontak disekitar wilayah perairan Sitaro, setelah bertolak dari Pelabuhan pada Minggu 21 Januari 2024.

Dilansir dari laman media sulawesion.com, saat mengkonfirmasi kepada Kepala Kantor KSOP Kelas I Bitung, Samsuddin, melalui pesan eletronik, tak menapik jika Kapal LCT Bora V hilang kontak saat berada di perairan Sitaro.

Menurut Samsuddin, kapal yang mengangkut mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tujuan Pelabuhan Tagulandang itu sebelumnya sempat tidak mendapatkan izin berlayar karena cuaca ekstrim.

“Sebelumnya kami sempat tak memberikan izin berlayar karena cuaca buruk. Nanti cuaca agak reda baru dikeluarkan izin berlayar,” ujar Samsuddin kepada media ini, Senin (22/01/2024).

Kendati begitu, Samsuddin membeberkan, saat berangkat kapal LCT Bora V sempat berbalik arah karena cuaca kembali memburuk.

“Karena cuaca, kapal sempat balik arah dan berteduh di perairan Lembeh. Mereka kembali berlayar juga tidak memberikan informasi ke KSOP,” bebernya sembari mengatakan, seharusnya jika melanjutkan pelayaran memberikan informasi lagi.

Terkait dengan adanya ketambahan penumpang 6 orang di kapal LCT Bora V, Samsuddin belum bisa memastikan.

“Kami belum bisa pastikan lebih jauh. Karena dalam list dilaporkan oleh perusahaan jumlah ABK hanya 10 orang,” tukasnya.

Diketahui, kapal LCT Bora V hilang kontak sejak, Minggu 21 Januari 2024. Hingga saat ini belum diketahui keberadaan kapal. (*/ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *