Bitung  

Gubernur Sulut Apresiasi Pagelaran Adat Tulude Pemkot Bitung

Wali Kota Bitung dan Wakil Wali Kota didampingi istri saat memasuki bangsal utama Pagelaran Adat Tulude Pemkot Bitung. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Ribuan Nuansa Khas Nusa Utara terpancar di Pagelaran Adat Tulude Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, yang digelar di Boulevard Pulau Lembeh, diwilayah Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan.

Diketahui, Adat Tulude merupakan tradisi adat suku Nusa Utara atau Kepulauan Sangihe yang diyakini sebagai ucap syukur di awal tahun yang baru dan menutup lembaran tahun.

Terpantau awak media, pelaksanaan Pagelaran Adat Tulude, merupakan salah satu event tahunan yang masuk dalam kalender of event Pemkot Bitung, dihadiri ribuan warga Kota Bitung serta sejumlah masyarakat Sulawesi Utara.

Ketua Panitia Gelar Adat Tulude Pemkot Bitung, Eugenia Mantiri saat membacakan laporan panitia menyampaikan ungkapan bersyukur dan terima kasih kepada leluhur kita dari Sangihe, Sitaro dan Talaud, karena sudah mempersiapkan acara – acara seperti ini sehingga kita anak cucu boleh menikmati acara yang begitu bagus seperti ini.

“Semoga kegiatan ini akan berlangsung dengan baik dan tidak ada halangan apapun, supaya kita menikmati semua dalam keadaan sukacita iman seperti Kue Tamo yang begitu manis,” kata Mantan Kadis Disdikbud Pemkot Bitung, yang didampingi Sekretaris Panitia, Rizal Marcos Sompotan dan Bendahara, Syane Tilaar. Sabtu (4/2/2023).

Sementara itu, didepan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota, Hengky Honandar bersama jajaran Pemkot Bitung dan para undangan, Asisten Administrasi Umum Sekda Pemprov Sulut, Frangky Manumpil membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Manumpil saat mengutip kalimat Gubernur Sulawesi Utara, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bitung yang terus mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan – kebudayaan.

“Sebagai salah satu unsur Integritas dan Identitas Daerah Provinsi Sulawesi Utara dengan Pelaksanaan Acara ini kiranya akan memotivasi masyarakat Kota Bitung sebagai bagian dari masyarakat Sulawesi Utara untuk dapat terus menjunjung Tinggi kehidupan yang Rukun dan Damai Senantiasa Menjunjung Tinggi Semangat Bersama Bingkai Kesadaran Bahwa Torang Samua Basudara,” katanya.

Selain itu, kata Manumpil, melihat Esensi dari Gelar Adat Tulude yang Kaya akan Nilai-nilai Religius Persaudaraan dan Motivasi maka menjadi Kesukacitaan masyarakat Kota Bitung tetap Solid dalam turut melestarikan Kebudayaan ini sebagai Aset Daerah dan Sumber Daya Pembangunan.

“Karena Itu acara Gelar Adat Tulude ini sepatutnya di maknai dan di sukseskan bersama dan menjadikan setiap rangkaiannya sebagai kesempatan untuk membulatkan tekad dan Komitmen dalam Sinergitas langkah namun tetap tidak Mengabaikan makna Filosofis dasarnya yang adalah Media Untuk ungkapan Syukur kepada Tuhan atas segala berkat, Kasih, Anugerah dan Karunia yang telah diberikan selama 1 Tahun ini,” bebernya.

Seraya menambahkan, “Mari sama – sama dukung dan sukseskan Agenda – Agenda Pemerintah yang di selenggarakan di Pulau Nyiur Melambai, mari kita topang Pembangunan di Daerah demi terwujudnya Sulawesi Utara maju sejahtera,” pungkasnya.

Adapun dalam pelaksanaan adat Tulude juga menampilkan Penjemputan dan iring-iringan tembonang u oleh 5 Ormas Sangihe Bitung, Penggelaran Adat dan Antraksi Kesenian, Pesta rakyat (Saliwangu Banua) serta Tembonang Banua.

Dalam kegiatan juga dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro Jhon Palandung, Sekretaris Daerah, Rudy Theno, para Asisten, Ketua DPRD bersama Anggota, Camat Lurah Se-Kota Bitung, Pala RT se-Kota Bitung dan masyarakat Kota Bitung. (*/ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *