Bitung  

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Ketua Asosiasi Eksportir Sulut Go Ekspor Apresiasi ke Pemerintah 

Ketua Asosiasi Eksportir Sulut Go Ekspor Alan Harvey. (foto: istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Dorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor eksport import, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama sejumlah stakeholder lakukan kegiatan seremonial pelepasan eksport komoditas hasil Sulawesi Utara (Sulut).

Kegiatan tersebut digelar di Pelabuhan Peti Kemas Bitung, yang dihadiri oleh Walik Gubernur (Wagub) Sulut, Dr Johanis Victor Mailangkay SH MH, Kepala Badan Karantina Nasional, Sahat Manaor Panggabean, Wali Kota Bitung Hengky Honandar SE dan Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang serta pejabat instansi terkait.

Adapun pelepasan ekspor komoditas unggulan Sulut tersebut, bakal di ekspor ke tujuh Negara diantaranya; Amerika Serikat, Italia, Belgia, Rusia, Arab Saudi, India, dan Tiongkok dengan total volume mencapai 213,75 ton dan nilai ekonomi sebesar Rp 13,361 miliar.

Ketua Eksportir Sulut Go Ekspor, Alan Harvey saat dikonfirmasi awak media menyampaikan apresiasi terhadap Pemprov Sulut dan Badan Karantina Nasional serta stakeholder yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi Sulut menuju skala Internasional.

“Pelepasan eksportir saat ini telah existing saat ini, harapannya dapat membawa perekonomian Sulut lebih mengeliat dan mentrigger para pelaku eksportir,” kata Harvey via pesan singkat elektronik WhatsApp. Kamis (24/04/2025).

Pria memiliki hobby menunggangi kendaraan four wheel drive (4WD) membeberkan, jika ekspor yang baru saja existing merupakan ekspor perdana dikerjakan oleh asosiasi yang diketuainya.

Pemerintah dan instansi serta stakeholder eksportir saat kegiatan pelepasan ekspor komoditi asal Sulut. (foto:istimewa)

“Asosiasi kami mengekspor kurang lebih 6 ton, ‘mace’ bunga pala ke Negara India dengan total devisa sebanyak 1.1 miliar. Pengiriman komoditas saat ini merupakan ekspor perdana kami, selain produk – produk lain yang telah kami kirim ke sejumlah Negara,” katanya.

Selain itu, offroader Sulut ini juga membuka peluang bagi para pelaku usaha atau UMKM yang berani terjun ke market internasional dalam bisnis eksportir.

“Saya secara pribadi maupun asosiasi mengapresiasi serta membuka peluang kepada pihak-pihak, yang ingin mengkonsultasikan tentang ekspor dan impor,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Victor Mailangkay dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga karantina dalam mendukung kelancaran ekspor.

“Ini adalah bukti nyata bahwa Sulawesi Utara mampu bersaing di pasar global. Pemerintah Provinsi terus mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat menjangkau lebih banyak negara tujuan ekspor,” ucap Wagub Mailangkay saat dikutib dari laman web https://manadopos.jawapos.com. (23/04/2025).

Hal senada dikalimatkan, Kepala Badan Karantina Nasional, Sahat Manaor Panggabean menegaskan pentingnya prosedur karantina dan sertifikasi untuk menjaga mutu dan daya saing produk ekspor Sulut.

“Semua komoditas yang dikirim keluar negeri sudah kami pastikan memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan melalui sistem karantina yang terintegrasi. Ini penting untuk menjaga kepercayaan buyer internasional,” tandasnya.

Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh peran Bitung sebagai pintu gerbang ekspor Indonesia bagian timur.

“Bitung memiliki infrastruktur pelabuhan yang strategis. Kami akan terus kembangkan kapasitas logistik dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar ekspor dari daerah ini semakin maksimal,” ucapnya.

Sementara itu diketahui sejak Januari hingga April 2025, total nilai ekspor Provinsi Sulut sudah mencapai Rp 2,14 triliun. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *