Bitung  

Buntut Perlakuan Tidak Layak Hj Verawati Polisikan Oknum Nakes RSUD Manembo-Nembo

Mako Polres Bitung. (foto:istimewa)

Editor/Pewarta: Redaksi

BITUNG (Gawai.co) – Buntut perlakuan tidak layak yang dialami salah satu pasien RSUD Manembo-Nembo, Hj Verawati sambangi Polres Bitung.

Hal tersebut terpantau awak media, Hj Verawati didampingi kakaknya Hj Ivon sekitar pukul 14:00 wita menyambangi ruangan SPKT Polres Bitung. Senin (27/01/2025).

Diketahui buntut dari pelaporan di Polres Bitung, diakibatkan perlakuan buruk salah satu oknum Petugas Kesehatan yang bertugas di Instasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Manembo-nembo Kota Bitung,

Menurut Hj Verawati yang saat itu sedang mengalami gejala asamlambung dan hypertensi, mendatangi ruangan IGD RSUD Manembo-Nembo dengan didampingi Kekuargannya.

“Saat kejadian itu, saya tidak diperlakukan layaknya sebagai pasien. Namun hal ini telah diselesaikan melalui ruang mediasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Manembo-nembo, akan tetapi disaat mediasi oknum perawat tidak menerangkan kejadian yang sebenarnya, sehingga kami merasa hal ini perlu diluruskan,” katanya saat bersua dengan awak media.

Upaya tersebut benar dilakukan pihak Kelurahan Hj Verawati, melalui aduan di Polres Bitung dengan nomor LP/B/64/1/2025/SPKT/POLRES BITUNG/POLDA SULUT, tersebut berisi dugaan pencemaran nama baik terhadap salah seorang perawat di RS Manembo-nembo.

Hj Verawati menilai pernyataan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi dan merugikan nama baiknya. Menurutnya, apa yang disampaikan oknum petugas kesehatan itu tidak benar.

“Kami melaporkan ke Polres karena apa yang disampaikan itu tidak benar atau bohong. Itu sudah merugikan nama baik saya dan keluarga, sehingga kami merasa keberatan,” ujar Hj Verawati.

Hal senada dikalimatkan Hj Ivon yang saat itu mendampingi adiknya saat melakukan aduan di Polres Bitung.

Menurutnya, hal ini tentunya tidak hanya mementingkan perlakuan terhadap Hj Verawati, akan tetapi untuk kepentingan pelayanan kesehatan di IGD RSUD Manembo-Nembo.

“Kami hanya ingin memastikan tidak ada lagi pasien yang diperlakukan seperti ini. Kami berharap pelaporan ini bisa mendorong perbaikan di rumah sakit,” ujar Hj Ivon.

Kronologi Singkat Kejadian

Peristiwa yang mengundang perhatian ini terjadi pada Selasa (21/1/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WITA. Verawati yang tengah membutuhkan pertolongan medis segera mendatangi IGD RS Manembo-nembo. Namun, ia merasa tidak mendapatkan pelayanan medis yang layak dan bahkan merasa “diusir”.

Sebelumnya, pihak rumah sakit melalui klarifikasi yang disampaikan oleh Perawat Tessa Lonika Runtu dan Kepala IGD, Laura Rantung, menjelaskan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh miskomunikasi.

Bahkan kedua pihak yang terlibat insiden itu telah dipertemukan yang difasilitasi oleh Humas RS Manembo-nembo, rumah sakit meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji untuk melakukan evaluasi internal agar peristiwa serupa tidak terulang.

Namun, Verawati merasa permintaan maaf tersebut belum cukup. Ia pun memutuskan untuk menempuh jalur hukum untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi pada pasien lainnya di masa depan. (*/ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *