Anggota Komisi II DPRD Sulut Apresiasi Penataan Lapak Pedagang Pasar Girian

Sejumlah anggota Komisi II DPRD didampingi Kanit Pasar Girian Neldy Kalangie saat berdialog bersama sejumlah pedagang Pasar Girian saat melakukan Kunker Ketersedian Bahan Pokok jelang Lebaran.  (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Kota Bitung, diterima langsung oleh Kepala Unit (Kanit) Pasar Girian, Neldy Kalangie. Kamis (14/4/2022).

Berdasarkan informasi Kunker ke tujuh anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulut, guna mengecek langsung ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional menjelang Hari Raya Lebaran 1434 H.

Adapun ketujuh anggota DPRD Provinsi Sulut yang tergabung di Komisi III, antaralain; Herrt Rotinsulu, Pricilia Cindy Wurangian, Kristo I F Lumentut, Sjenny F Kalangie, Viktor Mailangkai, Alfian Bara dan Rocky Wowor.

Menurut Kanit Pasar Tradisional Girian, Neldy Kalangie selain mengecek langsung ketersediaan bahan pokok, ketujuh anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulut ini pula melakukan dialog langsung bersama para pedagang.

Selain itu, kata Neldy hingga sejauh ini ketersediaan bahan pokok dan harga di Pasar Tradisional Girian masih aman. Bahkan prediksinya hingga saat lebaran nanti, kebutuhan yang tersedia di Pasar Tradisional Girian bakal tercukupi.

“Harapannya untuk langka antisipasi kenaikan maupun kelangkaan menjelang Lebaran nanti dibutuhkan kerjasama serta gotong-royong dari berbagai pihak yang berkepentingan dan masyarakat,” ujar Neldy.

Kedatangan sejumlah anggota DPRD Provinsi Sulut, dalam kegiatan Kunker diwilayah kerjanya, kata Neldi memberikan dampak positif terkait dengan koordinasi dan langka antisipasinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (kenaikan dan kelangkaan bahan pokok.red).

“Kunker ini sangat berdampak dan bakal terjalinnya kerjasama dalam meningkatkan koordinasi serta intervensi jika terjadinya kelangkaan bahkan kenaikan harga bahan pokok. Sehingga langka antisipasi dapat segera ditindaklanjut,” bebernya.

Sebagai informasi, kata Kanit Pasar Tradisional Girian, saat mengutip kalimat dari sejumlah anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulut, terkait dengan penataan lapak pedagang.

“Penataan pasar sudah tidak semrawut dan saat ini jauh lebih tertata jika dibandingkan dengan sebelumnya,” pungkasnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *