Bitung  

12 Penumpang Kapal LCT Bora V Berhasil di Selamatkan 2 Diantarnya Meninggal Dunia

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Usai ditemukan oleh Kapal Nelayan KM Mitra Bahari, penumpang dan awak kapal LCT Bora V, langsung dijemput kapal milik dari Pol Air Polda Sulut, KP Bala Dewa 8002.

Evakuasi itu, dilakukan oleh Kapten dan Crew KP Bala Dewa 8002 diperairan Maluku Utara tepatnya di wilayah Batang Dua dan kemudian bergerak menuju dermaga Pol Air Polda Sulut, diwilayah Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 11:00.

Direktur Pol Air Polda Sulut, Kombes Pol Kukuh Prabowo, dalam keterangan resminya disela-sela proses evakuasi, mengatakan jumlah penumpang dan awak kapal LCT Bora V yang berhasil diselamatkan ada 10 orang dan 2 orang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Usai mendapatkan informasi Kapten dan Crew KP Bala Dewa 8002, langsung menuju titik koordinat penjemputan. Saat ini baru 2 orang yang ditemukan termasuk 2 jenazah,” bebernya.

Saat disentil terkait dengan jumlah penumpang dan awak kapal LCT Bora V pasca hilang kontak di perarian Tagulandang, Kabupaten Sitaro pada Minggu 21 Januari 2024, Direktur Pol Air Polda Sulut belum bisa memastikan dengan pasti

“Belum bisa dipastikan berapa yang hilang. Nanti kami akan dalami lagi lewat korban yang selamat,” kata Kombes Pol Kukuh Prabowo saat itu turut dihadiri Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Pj Bupati Sitaro, Joi Eltiano Bernadin Oroh serta Kepala Kantor Basarnas Manado, Monce Brury.

Hak senada dikalimatkan, Kepala Kantor Basarnas Manado, Monce Brury saat diwawancari sejumlah awak media, belum bisa memastikan jumlah korban yang telah dinyatakan hilang, pasca musibah yang dialami Kapal LCT Bora V diperairan Tagulandang Kabupaten Sitaro.

“Yang dicari kurang lebih 6 korban. Tetapi, kita akan berkoordinasi lagi. Karena data manifes dengan data di lapangan itu berbeda,” kata Mantan Kepala Basarnas Manokwari.

Selain itu, kata Monce Brury, proses pencarian masih terus dilakukan Tim SAR gabungan. Bahkan, katanya, diperluas sampai ke wilayah perairan Maluku Utara. Karena pergerakan arus cukup cepat.

“Jika ditarik garis lurus, dari titik kejadian kapal itu tenggelam dengan korban yang berhasil ditemukan ini yaitu 62 Nautical Mile atau Mil Laut hanya dengan waktu kurang lebih 2 hari. Apalagi, korban menggunakan pelampung sehingga cepat terbawa arus,” bebernya.

Saat disentil terkait status pencarian pasca dinyatakan hilang, kata Monce SOP Tim SAR, selama tujuh hari.

“Secara aturan kami akan melakukan pencarian selama 7 hari. Tetapi, nanti kita akan melihat situasi optimal dan tidak optimal,” pungkasnya.

Diketahui Kapal yang mengangkut mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) itu hilang kontak saat berangkat dari Pelabuhan Samudra Bitung menuju Tagulandang, pada 21 Januari 2024 malam. (ayw).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *