TIM PKM RSH FISH Unima Meneliti Implementasi Kebijakan Kawasan Sempadan Pantai di Desa Bentenan Satu

Tim PKM RSH FISH Unima foto bersama masyarakat saat turun langsung dalam penelitian didampingi dosen pendamping Margareth I. R. Rantung, SH, MAP, MH. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Manado (Unima) Program Studi Administrasi Negara melaksanakan penelitian dengan judul “Implementasi Kebijakan Kawasan Sempadan Pantai di Desa Bentenan Satu Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara”.

PKM RSH ini merupakan kegiatan yang menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang riset sesuai dengan kaidah ilmiah.

Tim PKM RSH FISH Unima yang diketuai Jenifer Jenni Mokolomban dari Prodi Ilmu Administrasi Negara beranggotakan dua orang yaitu Jasti V. Repi dan Indah Soputan yang semuanya berasal dari prodi yang sama.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan kawasan sempadan pantai di Desa Bentenan Satu Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara, agar dapat menjadi referensi dan rekomendasi bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait mengenai kebijakan-kebijakan kawasan sempadan pantai.

Guna mendukung penelitian ini, tim PKM RSH FISH Unima membuat luaran berupa laporan kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah, akun media sosial yang turut didampingi dan diarahkan dosen pendamping Margareth I. R. Rantung, SH, MAP, MH.

Hal inipun mendapat dukungan langsung Dekan FISH Unima Recky Sendow, SP, MM, Ph.D. Ia menyampaikan sangat mendukung dan mengapresiasi inovasi dari mahasiswa FISH khususnya Prodi Administrasi Negara yang telah melaksanakan kegiatan penelitian ini. Jelas ini akan sangat membantu masyarakat serta pemerintah.

Senada dengan itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Goinpeace H. Tumbel, S.Sos, M.AP, M.Si berterima kasih kepada tim PKM RSH FISH Unima dan juga dosen pendamping yang turut serta mengarahkan mahasiswa sehingga program ini boleh terlaksana dengan baik.

Semoga kedepan akan ada lagi lebih banyak tim yang melakukan inovasi dalam hal penelitian sosial humaniora seperti ini. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *