Siapkan SDM Unggul, BJKW VI Makassar dan Unima Bekali 105 Mahasiswa

Suasana pertemuan tim BJKW VI Makassar dengan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk turut didampingi Humas Unima Drs. Titof Tulaka. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni di bidang konstruksi, maka Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) VI Makassar dan Universitas Negeri Manado (Unima) bekerja sama mengadakan Pembekalan Kompetensi Tambahan Bidang Vokasional kepada 105 mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT), di lantai III kantor pusat Unima, Selasa hingga Jumat (21-24/6/2022).

Ahmad N. Damopolii, ST, M.Eng selaku Penanggungjawab Kegiatan bersama Herru Soemardijono ST, MSP yang adalah Ketua Pelaksana kepada Gawai.co menyampaikan, bahwa kegiatan ini dalam bentuk program vokasi, tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi para lulusan Unima khususnya dari Fakultas Teknik.

“Tujuan akhir adalah para peserta (mahasiswa) ketika lulus sarjana sudah memiliki sertifikat profesi, kemudian dapat diakui perusahaan karena dibekali sejak masih kuliah,” tutur Damopolii.

Peserta, lanjut Damopolii, diberikan pembekalan dari BJKW, instruktur dosen Unima yang sebelumnya telah mengikuti TOT. “Jadi mereka (peserta) dibekali dan pada hari terakhir akan ikut sertifikasi SIBIMA,” katanya.

Mahasiswa yang adalah peserta dalam Pembekalan Kompetensi Tambahan SDM bidang vokasional. (Foto: dok Gawai.co)

“Setelah peserta mengikuti semua tahapan ini dan sudah lulus sarjana, selanjutnya mereka akan ikut uji sertifikasi. Sebagai syarat ialah ijazah S1, sertifikat kegiatan pembekalan ini, kemudian terakhir sertifikat SIBIMA. Jadi ketika lulus mereka akan dengan mudah bekerja di perusahaan konstruksi manapun, karena telah dilengkapi dengan sertifikat saat mengikuti uji sertifikasi,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Damopolii, prinsipnya kegiatan ini adalah pengembangan SDM, para peserta dapat ilmu informasi praktis dan tujuannya adalah dapat bersaing di dunia kerja dan paling utama yakni mampu berkompentensi.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada rektor Unima yang telah mendukung kegiatan ini dan boleh terlaksana sampai sejauh ini dengan baik. “Terima kasih kepada ibu rektor yang sangat support dengan kegiatan ini, juga sudah meluangkan waktu bersama kami disini,” ujar Ahmad.

Sementara itu, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd mengungkapkan, sebagai wujud nyata program pemerintah untuk membangun SDM, Kementerian PUPR saat ini sedang melaksanakan berbagai pelatihan dan pendidikan vokasi.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menyadari sangat penting untuk melakukan akselerasi lembaga-lembaga pendidikan vokasi dalam hal ini SMK, Politeknik dan Perguruan Tinggi Vokasi, termasuk didalamnya Unima.

“Tentu SDM ini perlu mendapat perhatian dan dukungan seluruh pihak terkait, sehingga dapat tersedia para penerus bangsa yang sesuai kebutuhan di lapangan serta siap kerja, untuk memenuhinya salah satu aspek legalitas yaitu kepemilikan sertifikat kompetensi, berdasarkan amanat Undang-Undang 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,” sebut rektor.

Ahmad N. Damopolii dan Herru Soemardijono. (Foto: dok Gawai.co)

Kemudian, lanjut orang nomor satu di Unima ini, bahwa sekarang Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah melakukan harmonisasi supply demand tenaga kerja konstruksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menyiapkan calon SDM di bidang konstruksi lulusan vokasional di tahun 2022, untuk seluruh wilayah Indonesia ditargetkan 27.590 orang, meliputi calon lulusan SMK, Politeknik, dan program sarjana dan diploma IV dengan jurusan vokasional, dimana untuk wilayah Sulawesi sendiri sebanyak 3.250 orang.

“Dengan adanya Program Kompetensi Tambahan bagi para lulusan dan calon lulusan vokasional bidang konstruksi, diharapkan para tenaga kerja konstruksi yang berasal dari SMK, Politeknik dan perguruan tinggi adalah SDM konstruksi yang handal, profesional, dan kompeten. Tentu, dipersiapkan sejak dini untuk siap terjun langsung di lapangan sekaligus menjawab semua tantangan sektor konstruksi Indonesia yang pelaksanaannya masif dilakukan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, rektor mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR khususnya Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) VI Makassar yang telah memilih Unima untuk mengadakan kegiatan yang penuh manfaat ini. “Atas nama pribadi dan civitas academica mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) VI Makassar sehingga boleh melaksanakan kegiatan penuh manfaat ini di Unima,” tutup rektor.

Kegiatan turut dihadiri Ahmad N. Damopolii, ST, M.Eng selaku Penanggungjawab Kegiatan bersama Herru Soemardijono ST, MSP sebagai Ketua Pelaksana, Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik Unima Jeffrey Delarue, ST. MT yang turut menjadi pemateri pada kegiatan ini dan Sekprodi Dr. Shirly Lumeno ST. MT, juga Humas Unima Drs. Titof Tulaka, SH, MAP, para peserta/mahasiswa dan empat orang lainnya dari tim BJKW VI Makassar. (mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *