Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar upacara memperingati Hari Lahir Pancasila dengan penuh khidmat di lapangan upacara kampus, Senin (2/6/2025).
Dalam sambutannya, Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE.Ak., MBA melalui Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, M.Hum menekankan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia akademik.
Dengan mengangkat tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, Prof. Matheos mengajak seluruh civitas akademika untuk memperkuat solidaritas, mempererat persatuan, dan terus berinovasi melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saya mengajak kita semua untuk melakukan kegiatan yang berdampak serta menghasilkan luaran-luaran yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan institusi, demi mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur,” tegas Prof. Matheos.
Mantan dekan Fakultas Bahasa dan Seni dua periode juga memberikan apresiasi kepada sejumlah fakultas yang telah melaksanakan program kampus berdampak, di antaranya Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Fakultas Bahasa dan Seni, serta Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian.
Salah satu kegiatan berdampak yang disorot adalah aksi nyata di wilayah pesisir Likupang yang rawan bencana dan kemiskinan ekstrem, di mana kampus hadir dengan memberikan bantuan nyata bagi masyarakat.
Dalam semangat gotong royong, pelaksana harian (Laksari) rektor ini juga menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah melalui penandatanganan kontrak LPPM untuk pendanaan riset dan pengabdian masyarakat dengan total dana lebih dari Rp4,5 miliar.
Mengakhiri sambutannya, Prof. Matheos mengajak seluruh peserta upacara untuk tidak sekadar mengenang, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah, demi membentuk kampus sebagai ruang tumbuh karakter kebangsaan, toleransi, dan semangat kebhinekaan.
“Dirgahayu Pancasila! Mari kita jadikan kampus sebagai benteng ideologi dan penggerak perubahan bangsa.” pungkasnya. (Mrt)