Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Pengisian jabatan Wakil Rektor (Warek) di Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi sorotan setelah pelantikan Dr. Joseph Philip Kambey, SE, Ak., MBA sebagai Rektor. Sesuai dengan Statuta Unima, penunjukan Warek merupakan hak prerogatif rektor, yang tentu dilakukan dengan pertimbangan matang demi kemajuan universitas.
Berdasarkan informasi yang beredar, Senin (10/2/2025) hari ini, Rektor Unima akan segera melantik tiga posisi strategis, yakni: Warek Bidang Akademik, Warek Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Warek Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum.
Menariknya, nomenklatur jabatan Warek kini tidak lagi menggunakan angka (Warek I, II, dan III), tetapi telah disesuaikan dengan tugas masing-masing sesuai Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unima terbaru.
Siapa yang Dipilih?
Meski demikian, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari rektor Unima terkait susunan pimpinan barunya. Sejumlah pihak menilai bahwa penunjukan Warek harus mempertimbangkan aspek kompetensi, pengalaman, serta batas usia sebagaimana diatur dalam Statuta Unima Pasal 58, yang menyebutkan bahwa pejabat yang diangkat tidak boleh memasuki usia 61 tahun pada saat masa jabatannya berakhir.
Hak Prerogatif Rektor dalam Menentukan Warek
Sebagai pemegang keputusan tertinggi di Unima, rektor memiliki kewenangan penuh dalam mengangkat dan memberhentikan wakil rektor, sebagaimana diatur dalam Pasal 63 Statuta Unima. Masa jabatan Warek adalah empat tahun dan dapat diperpanjang satu kali sesuai peraturan yang berlaku.
“Pastinya, penentuan jabatan ini sepenuhnya merupakan hak prerogatif rektor,” ungkap sumber internal yang enggan disebutkan namanya.
Kini, civitas akademika Unima menantikan pengumuman resmi dari Rektor Dr. Joseph Kambey terkait jajaran wakil rektor yang akan membantunya dalam menjalankan kepemimpinan di kampus biru tersebut. (Mrt)
