Maknai Perayaan Adat Tulude Jemaat GMIM Getsemani Madidir Gelar Ibadah Syukur

Nyanyian syukur jemaat GMIM Getsemani Madidir saat perayaan adat tulude. (Foto: Istimewa)

Editor/Penulis: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Maknai pegelaran adat tulude, yang merupakan tradisi atau perayaan yang disakralkan oleh warga Nusa Utara, diapresiasikan oleh Jemaat GMIM Getsemani Madidir, diwilayah Kecamatan Madidir – Kota Bitung.

Nuansa Nusa Utara yang identik dengan etnis kepulauan Sangihe dan Talaud pun, mengiring perayaan pegelaran adat tulude, yang digelar oleh pelayan dan jemaat rayon 5 GMIM Getsemani Madidir.

Diketahui Jemaat GMIM Getsemani Madidir memiliki 45 kolom yang dibagi dalam delapan rayon, yang diketuai oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Pdt Ricky Kiki Puirih Sth, dan terdapat 4 orang Pendeta Pelayanan beretnis Nusa Utara.

Salah satu Jemaat GMIM Getsemani Madidir, Aldi Gobel Kakauhe saat bersua dengan awak media, menyampaikan, pelaksanaan prosesi pegelaran adat tulude dirangkaikan dengan ibadah syukuran jemaat.

“Mengawali prosesi pegelaran upacara adat tulude, jemaat berkumpul di depan kantor Lurah Paceda dan kemudian rombongan jemaat melakukan ibadah syukur diarea gedung gereja” ungkap suami dari salah satu Pendeta Pelayanan di Jemaat GMIM Getsemani Madidir, Pdt Selvi Katiandagho Sth. Selasa (01/1/2022).

Terpisah Ketua BPMJ GMIM Getsemani Madidir, Pdt Ricky Kiki Puirih Sth menyampaikan pentingnya mengucap syukur dalam setiap pergumulan yang kita alami.

“Momentum pegelaran adat tulude, kiranya menjadi wadah bagi kita semua dalam mengucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat-berkatnya bagi umat manusia termasuk bagi seluruh jemaat GMIM Getsemani Madidir” tandasnya.

Seraya menambahkan, “Saya mengajak untuk dapat memaknai perayaan adat tulude yang saat ini telah menjadi tradisi dan wajib dilestarikan dan di implementasikan dengan hal-hal yang positif” pungkasnya. (ayw)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *