SITARO (Gawai.co) – Sembilan program prioritas dalam 100 hari kerja Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, dan Wakil Bupati Heronimus Makainas mulai dijalankan. Program ini bukan sekadar janji kampanye pada proses pemilihan kepala daerah tahun 2024 lalu, tetapi langsung diwujudkan di awal masa kepemimpinan mereka.
Keseriusan itu terlihat dari pelaksanaan sembilan program prioritas berikut:
- Penataan pelayanan publik melalui Musema Ana U Wanua, sebagai wujud komitmen untuk melayani masyarakat dengan lebih terbuka, ramah, dan efisien.
- Membudayakan penggunaan bahasa daerah setiap hari Jumat di lingkungan perkantoran pemerintah daerah.
- Gerakan menanam Sitaro Musuang.
- Inovasi layanan legalisir secara online.
- Program Gercep TADA (Gerakan Cepat Tangani dan Dampingi) untuk perlindungan anak korban kekerasan.
- Sistem Simbaleng untuk pengelolaan barang milik daerah yang transparan dan berbasis teknologi.
- Pencanangan Zona Integritas guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.
- Revitalisasi kawasan Boulevard Ulu Siau menjadi pusat kegiatan masyarakat bertajuk Sitaro Masadada.
- Penetapan sanggar budaya dan pelaksanaan pentas seni untuk memperkuat identitas budaya Sitaro.
Hal ini diungkapkan Bupati dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Ruang Rapat Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, Jumat (23/5/2025), dengan mengusung tema “Semangat Mewujudkan Sitaro Masadada”. Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Djon Ponto Janis, didampingi Wakil Ketua DPRD Alfrets Ronal Takarendehang, berjalan khidmat.
Pun, di momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Bupati Chyntia kembali menegaskan bahwa berbagai terobosan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Sitaro Masadada (maju, sejahtera, damai, dan dasyat).
Dalam sambutannya, Bupati Chyntia menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 18 tahun sebagai daerah otonom, masyarakat Sitaro telah bersama-sama membangun daerah dan menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai bidang.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program-program dalam 100 hari pertama pemerintahannya merupakan bagian dari upaya awal dalam mewujudkan Sitaro Masadada. Seluruh poin inovasi yang telah dijalankan, menurutnya, adalah bentuk adaptasi birokrasi terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
“Semua inovasi ini merupakan bukti bahwa birokrasi kita mampu berpartisipasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” ujar Kalangit.
Di akhir sambutannya, Bupati Chyntia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sitaro atas dukungan dan partisipasinya dalam membangun daerah. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD, Forkopimda, OPD, Tim 17, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi. “Olehnya saya mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi mewujudkan Sitaro yang lebih maju, sejahtera, damai, dan dahsyat,” pungkasnya. (dew)
