Percepat Penurunan Angka Stunting, Pemkab Sangihe Audit Kasus dan Diseminasi Hasil Kajian di Manganitu

Pewarta : Reynaldi Tulong 
Editor : Martsindy Rasuh

SANGIHE (Gawai.co) — Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe mengadakan Audit kasus Stunting serta diseminasi hasil kajian, di Aula Kantor Camat Manganitu, Senin (11/11/2024) tadi.

Acara ini melibatkan berbagai pihak yang peduli terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda, diantaranya perwakilan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, menyampaikan apresiasi yang besar atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Upaya tersebut merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan stunting di wilayah ini.

“Kegiatan ini sangat penting karena bagian dari upaya kita dalam mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi persoalan di daerah kita,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Kepulauan Sangihe mencatat ada 113 kasus stunting. Angka ini menjadi pengingat akan pentingnya memastikan setiap anak menerima asupan gizi yang memadai, perawatan kesehatan yang optimal, serta pendidikan sejak dini.

Untuk itu, Wounde menyampaikan stunting bukan sekadar isu kesehatan tetapi berdampak pada masa depan generasi, produktivitas daerah, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Artinya, Stunting bukan hanya persoalan kesehatan tetapi berhubungan erat dengan masa depan generasi penerus, produktivitas daerah, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” kata Wounde.

Audit kasus stunting ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stunting secara lebih mendalam. Dalam kajian ini, pemerintah fokus pada aspek lingkungan, akses kesehatan, serta pola asuh dan pola makan di keluarga. Temuan dari audit tersebut diharapkan dapat memberikan panduan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran dan efektif di lapangan.

“Temuan audit kasus ini akan menjadi pijakan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan strategi penanganan stunting yang terintegrasi dan berkelanjutan. Namun, kami berkomitmen menurunkan angka stunting melalui program yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Acara ini ditutup dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk terus bersinergi mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. (nal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *