Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Hari ketiga perayaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2023, 33 UMKM Bitung, berhasil mengumpulkan hasil sebanyak Ratusan Juta Rupiah. Minggu (8/10/2023).
Adapun keuntungan dari 33 UMKM yang berdagang di area FPSL, tepatnya di kompleks Pasar Cita Pusat Kota Bitung, diketahui mendapat keuntungan sebesar Rp. 123.538.000, hanya berselang waktu tiga hari.
Informasi itu, berdasarkan data panitia FPSL, yang membidangi UMKM, Angga Longdong, saat dikonfirmasi awal media di sekretariat Panitia, lantai 3 gedung Bitung Creatif Center (BCC).
“Yang kami data hanyalah 33 lapak yang resmi mendaftar kepada kami dan dari hari pertama 33 Lapak ini sudah meraup keuntungan hingga 41.600.000hari kedua 48.000.000 sementatra hari ketiga, Sabtu kemarin sebesar 64.530.000,” Kata Longdong.
Pendapatan ini dari 3 jenis UMKM yaitu, Area Kuliner, Siap Saji dan Area Produk, Untuk area Kuliner, terbanyak pendapatannya adalah bakso lona yang mampu meraup 6.700.000 pada hari ketiganya.
“Untuk area siap saji terbesar adalah Sou Pan dengan pandapatan sebesar 2 juta dan Toko super murah di area produk pendapatan hari ketiganya sebesar 5 juta,” katanya.
Longdong juga mengungkapkan kalau pendatannya ini tidak termasuk dengan uang dolar yang dibelanja oleh turis.
“Dari pengakuan UMKM ada yang mendapatkan 100 dolar sampai 125 dolar, namun mereka tidak memasukan dalam laporan karena sulit mengkalkulasi dolar dengan Rupiah. tapi ada sekitar 700 dolar yang beredar dalam 3 hari ini,” sebut laki-laki pasung itu.
Diapun menjelaskan jika pendapatan ini belum termasuk 170 UMKM yang ada di seputaran Venue FPSL Pasar cita hingga pelabuhan.
“Untuk area itu ditangani langsung oleh pihak Perumda pasar mungkin ada baiknya dikonfirmasi langsung ke sana,” jelasnya sambil mengatakan jika awalnya penjualan tenant ini dibully namun inilah kenyataannya sesuai apa yang diinginkan Walikota agar UMKM diberdayakan jika bisa buat mereka untung Besar dengan iven ini.
Kepala Unit Pasar Cita Perumda Pasar Bitung, Dhewi Mamontho saat dikonfirmasi mengatakan jika satu lapak keuntunganya satu juta hingga dua juta.
“Paling besar keuntungannya ada yang mencapai 2,5 juta per hari,’ungkapnya sembari mengatakan jika dirata-ratakan satu lapak bisa mencapai 1 juta sehinga dari 170 pedangang yang berjualan bisa mencapai 170 juta” katanya.
Sementara itu cafe Boshe yang ada di resting area pelabuhan dari informasi yang diterima wartawan di Media Centre Semalam cafe tersebut dipenuhi para Turis yang meminta minum bir.
“Yang saya dengar tadi, jika semalam cafe ini untung mencapai 70 juta karena banyak turis yang mangkal ditempat ini,” ungkap Rahmat Dunggio kepala dinas Tenaga Kerja yang merupakan Kolega dari pemilik Boshe itu. (*/ayw)