Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Suasana ceria nampak siang itu. Warga terlihat berjoget, berdansa, bernyanyi, bersorak. Riak-riak terdengar. Mereka ternyata bereuforia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Pahaleten Kecamatan Kakas ke-140.
Kebahagian masyarakat sangat terlihat. Meski digelar sederhana, namun mereka bersukacita karena perayaan HUT Desa Pahaleten baru digelar secara perdana selama desa didirikan ratusan tahun silam.
“Kami sangat senang. HUT desa baru kali ini dirayakan. Ini merupakan acara atau pesta masyarakat yang mestinya dan harus dirayakan dengan penuh kebahagian,” ungkap salah satu warga Pahaleten.
Pesta itu digelar pada Selasa 17 Mei 2022. Sejumlah perangkat desa, toko agama, toko masyarakat, toko adat, tamu undangan dari desa tetangga, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten turut hadir dan memeriahkan.
Hukum Tua Desa Pahaleten, Kelly Rempas mengaku bersyukur karena pada kepemimpinannya boleh termotivasi untuk menyelenggarakan ulang tahun desa.
Suara lantang dikumandangkan saat rapat serta musyawarah desa (musdes) bersama Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), tua-tua adat merupakan keturunan yang dituakan berdirinya desa.
Kemauan itu akhirnya terealisasi, semua sepakat. Persiapan HUT pun mulai dimatangkan, akhirnya agenda rampung. Warga dibantu perangkat desa mulai mendirikan tenda.
“Semua agenda telah kami rapatkan. Dan kami bersyukur dapat melaksanakan ini pertama kali. Warga sangat antusias, ada yang sampai meneteskan air mata karena terharu. Mereka sangat senang, luar biasa,” ungkap Rempas.
Menurut Rempas, warga yang hadir saat itu mengakui bahwa perasaan bangga, senang, campur aduk hingga tak dapat berkata-kata lagi untuk mengutarakan rasa bahagia mereka.
Dia menjelaskan, pada pelaksanaan HUT ini digelar dengan berbagai lomba dan disiapkan hadiah. “Semua agenda kami susun, pastinya pesta HUT Desa Pahaleten ini harus meriah meskipun sederhana,” ungkap Rempas.
Ditambahkan, kegiatan HUT desa ini merupakan kerinduan dari warga Desa Pahaleten. Pemerintah desa memutuskan dan melakukan pertemuan sejak tahun 2017. “Masyarakat sangat ingin merasakan seperti apa itu pesta ulang tahun desa. Seperti pelaksanaan hari ulang tahun di desa-desa lainnya. Jadi kami mulai melaksanakan pertemuan-pertemuan sejak 2017, realisasinya nanti tahun ini,” tuturnya.
Sebelumnya lanjut Rempas, pelaksanaan HUT sebenarnya akan digelar tiga tahun lalu, namun sangat disayangkan, agenda ini akhirnya ditunda karena kita diperhadapkan dengan covid-19.
“Akhirnya semua boleh sukses. Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat untuk suksesnya agenda HUT Desa Pahaleten ini,” ucapnya.
Ia berharap, pelaksaan HUT desa ini menjadi agenda rutin tahunan agar juga boleh dirasakan generasi masyarakat secara turun-temurun. “Kami berharap ini menjadi agenda rutin, agar supaya jadi momen yang indah bagi warga Desa Pahaleten hingga tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (mrt)
