Truk Tangki Pertamina Tertangkap Basah “Kencing” BBM 350 Liter Pertalite di Jalan Raya SBY

Barang Bukti di Tunjuk Petugas Unit Satu Penyidik Reserse Polres Minut. (Foto: Michelle de Jonker /Gawai.co)

Editor/Pewarta: Michelle de Jonker

MINUT (Gawai.co) – Ditengah kelangkaan BBM bersubsidi lebih khusus bahan bakar Solar di Indonesia tim patroli malam Polres Minahasa Utara (Minut) mendapati kasus pencurian BBM jenis Pertalite.

Terinformasi, dengan modus operasi di pinggir jalan raya, mobil truck tangki bertemu dengan satu unit roda empat jenis wulling dan menyalin BBM tersebut.

Hal ini disampaikan, Kapolres AKBP Bambang Yudi Wibowo dan Kasat Reskrim AKP Fandy Bau bersama humas Polres Minut AKP E Firdaus, saat Konferensi Pers di Aula Mapolres Minahasa Utara. (19/04/2022).

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di kantor Polres Minut, sebanyak 350 liter BBM Pertalite, barang bukti tersebut dimuat di dalam 14 galon yang berukuran 25 liter dari mobil tangki minyak yang disalin menggunakan cara merusak segel selang, dengan menggunakan corong minyak dan alat tampung galon.

Kemudian disusun rapih didalam satu unit roda empat jenis Wulling dengan nomor polisi DB1670FP. “Kasus ini dilakukan secara bekerjasama antara Sopir pengangkut jasa BBM Pertalite dengan pembeli yang menyalin BBM tersebut di jalan raya SBY. Diduga pelaku inisial GJL selaku sopir tangki minyak danĀ  pembeli yang sedang menampung BBM Pertalite inisial MP”, terang AKP Fandy Bau.

“Awalnya Sopir tersebut ditugaskan sebagai jasa pengantar BBM ke SPBU tujuan, dari salah satu perusahaan Pertamina di kota Bitung yang mengirimkan BBM Pertalite ini ke SPBU tujuan di Manado, ternyata mengalami pencurian dengan modus istilah “Kencing” BBM tertangkap tangan hari, Minggu pasca kami Patroli,” jelas AKBP Bambang Yudi Wibowo.

Ditambahjan, Kasat Reskrim AKP Fandy Bau, tindakan ini sudah dilakukan oleh para pelaku sejak bulan Februari 2022 dan mereka sering melakukannya di jalur yang sama.

“Total Kasus BBM saat ini di area Minut yang sedang dalam proses penyelidikan, BBM Pertalite dan BBM Migas,” pungkasnya.

Perlu diketahui, dalam kasus ini pihak SPBU Pertamina merugi sebanyak Rp.2.660.000 rupiah, Pasal yang dilanggar oleh para pelaku 362 KUHP dan 372 KUHP Pindana dengan hukuman penjara paling lama 5 tahun. (Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *