Minut  

PT. CDF Indonesia Jadi Sorotan Warga

Kumtua Desa Kauditan I, Nancy Worung Bersama Salah Satu Perangkat Desa. (Foto: Edwin Bawole/Gawai.co)

Editor/Pewarta: Edwin Bawole

MINUT (Gawai.co) – Keberadaan PT. CDF Indonesia, Desa Kauditan I, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menjadi sorotan warga setempat.

Pasalnya, kegiatan produksi pengolahan ikan oleh pabrik tersebut menurut warga ipalnya masih punya dampak yang mengganggu kesehatan.

Hal ini diungkapkan Albert Pongoh penduduk setempat. “Akhir-akhir ini bau yang tidak sedap, dan sangat mengganggu pernafasan makin tercium,” bebernya, turut dibenarkan, Yosy Tirayo yang juga warga setempat.

Sementara itu Pemerintah Desa Kauditan I, Kumtua Nancy Worung Bsc ditemui media ini, Senin (30/5/2022), di kantor desa, menerangkan tentang kegiatan PT. CDF Indonesia ini hingga saat ini oleh pemerintah desa, di anggap tidak bermasalah.

“Selaku pemerintah tentunya akan memediasi setiap permasalahan kalo segala sesuatunya sudah ada laporan atau pemberitahuan ke pihak kami. Memang beberapa waktu lalu sempat kami pemerintah tangani terkait adanya isu -isu seperti itu,” katanya.

Namun ia menjelaskan, semuanya berjalan baik hingga saat ini. “Setau kami pihak perusahan tersebut sudah dapatkan solusi hingga proses produksi berlanjut hingga sekarang,” tutur Nancy.

Ia menambahkan, pihaknya tidak akan pernah tahu perkembangan situasi di sekitar perusahaan, jika tidak ada pihak atau masyarakat yang melapor.

“Olehnya saya himbau kepada masyarakat, jika ada sesuatu yang dirasa mengganggu atau merugikan, segera beritahu ke pihak kami selaku pemerintah yang ada di desa Kauditan I ini,” tegasnya.

Perusahaan yang bergerak di industri perikanan ini faktanya memang menguntungkan bahkan mendongkrak perekonomian setempat. “Kehadiran perusahaan tersebut secara otomatis telah mengurangi angka pengangguran, dan membantu menstabilkan perekonomian masyarakat Kauditan,” katanya.

Hingga berita ini dirilis, pimpinan PT. CDF Indonesia belum bisa ditemui karena masih berada di luar daerah. (Edwin Bawole )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *