Objek Wisata Tumatenden Jadi Target Pengembangan Destinasi Wisata

Bimtek Pengembangan Destinasi Wisata Desa Tumatenden, Kecamatan, Airmadidi, Senin (20/6/2022). (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta : Edwin Bawole

MINUT,(Gawai.co)- Lokasi Air Tumatenden, yang terletak di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahsa Utara (Minut) jadi sasaran pemerintah pusat untuk pengembangan objek wisata.

Komisi X DPR RI bersama Kemenparekraf mengaktualisasikan hal ini dengan digelarnya Bimtek Pengembangan Destinasi Wisata Tumatenden, Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan, Airmadidi, Senin (20/6/2022).

Anggota Komisi X DPR RI Adryana, dalam paparannya menerangkan, perkembangan pariwisata di Indonesia mengalami penurunan jumlah wisatawan akibat gejolak covid 19.

“Sebelumnya sektor pariwisata di Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Namun saat wabah virus jumlah wisatawan menurun,” ujar Adryana

Dikatakan, saat ini perlu ada tatanan baru untuk meningkatkan sektor pariwisata dengan mengembangkan Desa Wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Desa Wisata yang dimaksud adalah Lokasi Air Tumatenden, Airmadidi. Konon menurut cerita warga lokasi ini merupakan tempat permandian Sembilan Bidadari yang turun dari kayangan. Kisah ini sudah menjadi cerita rakyat turun temurun hingga saat ini.

Dikisahkan juga salah satu bidadari tidak kembali ke kayangan dan diperistri seorang pemuda Desa yang sengaja menyembunyikan selendangnya.

Objek Wisata Air Tumatenden, Airmadidi dalam pengembangannya membutuhkan dukungan para stakeholder. “Kerjasama dan dukungan dari stakeholder sangat dibutuhkan” imbuh Adryana

Diketahui pengembangan wisata Air Tumatenden merupakan program dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Turut hadir, Direktur pengembangan destinasi II, Nara sumber,Dadang Rizki Ratman, Kadis Pariwasata provinsi Sulut, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Minut, Asidewi.(Eba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *