Tingkatkan Efektivitas Pengendalian Korupsi, BPKP Sulut dan Unima Gelar Rakor

Suasana foto bersama selesai pertemuan. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) memperkuat langkah-langkah pengendalian korupsi dengan menandatangani komitmen untuk menerapkan Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi. Penandatanganan komitmen ini dilakukan oleh Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd., bersama dengan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara, Bambang Ari Setiono, S.E., dan Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara, Patardo Haholongan S.E., M.Si.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian korupsi di lingkungan Unima. Selain penandatanganan komitmen, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi dan diagnostic assessment untuk meningkatkan indeks efektivitas pengendalian korupsi. Penandatanganan komitmen ini dilakukan di Kantor Pusat Unima pada Selasa (04/3/2024).

 

Dalam pernyataannya, Rektor Unima menyatakan bahwa penerapan Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi merupakan langkah yang penting untuk menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan di Unima. Dengan kerjasama yang erat antara Unima dan BPKP, diharapkan Unima dapat menjadi contoh dalam penerapan pengendalian korupsi yang efektif di lingkungan perguruan tinggi.

Dalam konteks pengelolaan keuangan yang bersih dan terhindar dari korupsi, Rektor Unima menyatakan bahwa penerapan Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi adalah upaya konkret yang dilakukan oleh Unima. Dengan sistem ini, Unima bertekad untuk memastikan bahwa setiap transaksi keuangan dan pengelolaan dana di perguruan tinggi dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip integritas.

Rektor juga menegaskan pentingnya partisipasi dan komitmen dari seluruh elemen di Unima, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa, dalam menjaga kebersihan pengelolaan keuangan. Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi dan melaporkan setiap potensi pelanggaran atau tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan Unima.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Rektor berharap Unima dapat menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan keuangan yang bersih dan terhindar dari korupsi, serta mampu meningkatkan kualitas dan integritas lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.

Turut hadir dalam rapat ini diantaranya, Dekan – dekan Unima, Ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Armstrong Sompotan, M.Si., Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) Dr. Masje Wurarah, M.Si., Ketua SPI Prof. Dr. Philoteus Tuerah, M.Si., DEA, Kepala Humas Unima Drs. Titof Tulaka, SH, MAP., Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Vivi Winny Saroinsong, S.Pi, MAP., Kepala Biro Kepegawaian, Keuangan dan Umum Joudia Meyke Rangkang, SE, MAP. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *