Editor/Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado, melaksanakan Seminar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bersamaan dengan sosialisasi terkait penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024.
Dihadiri sejumlah kepala sekolah dari Manado, Bitung, Minahasa dan Bolaang Mongondow Raya, kegiatan ini bertempat di gedung kantor pusat Unima lantai tiga, pada Selasa (14/2/2023).
Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Orbanus Naharia, M.Si menjelaskan bahwa kali ini pihaknya menargetkan 5.000 mahasiswa untuk masuk di kampus ini.
Dalam kegiatan tersebut, laki-laki yang kerap disapa Prof Orba tersebut menyampaikan sejumlah hal termasuk program Kemendikbudristek tentang Praktisi Mengajar dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“Praktisi Mengajar, adalah program di mana para praktisi seperti contoh pengacara, pelatih sepak bola, guru, dan praktisi yang lain untuk datang memberikan pelajaran di Unima sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Ini sangat bagus, dan Unima siap dengan program ini,” sebutnya.
Dirinya menuturkan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih kepada mahasiswa karena diajari langsung para praktisi di bidang ilmu masing-masing.
“Di Unima juga ada program RPL, di mana hanya kami satu-satunya di Sulawesi Utara yang melaksanakan program kementerian ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, RPL sendiri memberikan kesempatan bagi mereka yang sudah bekerja dan ingin meraih gelar sarjana dengan melampirkan sertifikat pengalaman kerja untuk dikonversi menjadi SKS.
“Unima sendiri sudah terbukti sebagai kampus yang memiliki kualitas, seperti yang diketahui kita juga melaksanakan beberapa program kementerian yang bertujuan mengembangkan mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, Kabag Umum dan Plt Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Vivi Saroinsong, berujar bahwa selaku penyelenggara pihaknya berusaha menyampaikan apa yang menjadi potensi dari pelaksanaan program MBKM.
“Seperti yang kita ketahui bahwa program program MBKM sangat diminati mahasiswa, dan Unima sendiri bisa melaksanakannya dengan baik. Ke depan tentu akan ada banyak inovasi dari Unima dalam mendukung setiap program belajar dari Kemendikbudristek,” ungkap Saroinsong.
“Sebagai salah satu kampus yang adalah mantan IKIP dan fokus di bidang pendidikan, ini tentu menjadi kerinduan kami untuk merangkul siapa saja yang ingin masuk dan kuliah di Unima. Berharap melalui ini Unima semakin berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan,” tandasnya. (Mhr)
