Monitor Ketahanan Daerah, Muntu Pimpin Satgas Ketahanan Pangan Minahasa

(ist)

Pewarta: Nobel Kombaitan
Editor: Adelfrits Rasuh

TONDANO (Gawai.co)– Rapat melalui video conference (vidcon) mengenai Tindak Lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) no. 2 Tahun 2020 tentang Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Pada Saat Tanggap Darurat Covid-19, dengan agenda tim Ketahanan Pangan Daerah digelar, Jumat (15/5).
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Frits Muntu, Asisten Perekonimian dan Pembangunan Minahasa Ir. Wenny Talumewo, Kepala Dinas (Kadis) Pangan Kabupaten Minahasa Ir. Subhan Frans Torar dan Kadis Pertanian Kabupaten Minahasa Yeittij Roring mengikuti rapat online tersebut.
Sekda menjelaskan langkah yang diambil dalam menjaga petahanan pangan Nasional pasa saat tanggap darurat Covid -19. “Menindaklanjuti instruksi Mendagri, jadi akan dibentuk tim satuan tugas (Satgas) untuk memonitor dan memastikan ketahan pangan daerah secara harian, mulai dari ketersediaan kebutuhan dan kelancaran distribusi,” terang Muntu.
“Satgas ini nanti akan mengisi laporan harian dari 11 bahan pokok berupa; beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Akan dilaporkan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Provinsi sampai ke Pemerintah Pusat,” tambahnya. 
Satgas ini diketuai oleh Sekda dengan anggota yaitu, Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Bapeda, Dinas Perhubungan, TNI/Polri serta Bulog.
Selain itu, Sekda mengingatkan lagi bagi masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah. “Diharapkan seluruh elemen masyarakat tetap mematuhi himbauan pemerintah. Biasakan cuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak dengan orang lain. Tidak perlu bepergian jika tidak terlalu penting. Mari kita bekerja sama dalam mensuksekan program-program pemerintah terkait penanganan wabah Covid-19. Dengan keseriusan semua pihak, pasti kita bisa mengantisipasi penyebaran dan pemutusan mata rantai Covid-19. Tetap berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan kita bisa melakukan kegiatan seperti sedia kala,” tutup Muntu.(Nobel Kombaitan/Adelfrits Rasuh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *