Kelompok Tani Kelelondey Sejahtera Gelar Panen Perdana Komoditas Tomat di Minahasa

(Foto/Doc) Saat panen perdana komoditas Tomat kelompok tani Kelelondey Sejahtera Desa Raringis.

Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Martsindy Rasuh

MINAHASA (Gawai.co) — Dalam rangka mengendalikan inflasi pangan di Sulawesi utara, terlebih khusus pada bahan pangan utama seperti beras, tomat dan cabai berharap harus tetap tersedia.

Untuk itu, kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara bekerjasama dengan kelompok tani Kelelondey Sejahtera Desa Raringis, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa melakukan Panen Perdana Komoditas Tomat, Selasa (7/5/2024) lalu.

Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Sulut, Renold Asri dalam sambutannya, menyampaikan salah satu cara Bank Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Sulawesi Utara, dengan membantu petani yang ada di daerah.

“Hasil pertanian ini untuk mendorong peran aktif para petani, guna dapat menanam tanaman Holtikultura. Selain itu, melatih petani sebanyak 25 sampai 50 orang agar bisa menjadi Petani unggulan,” kata Renold.

Petani unggulan tersebut, Renold berharap untuk tetap semangat bertani serta jangan putus asa. Dan semoga tetap ada regenerasi petani yang selalu giat menanam tanaman holtikultura.

“Hasil Panen perdana tomat ini, bisa menjadi berkah dan motivasi bagi kelompok tani di Minahasa agar lebih semangat dalam menanam. Kami memerlukan petani yang kami latih memiliki ‘Fighting Spirit’ dan ‘Passion’ nya,” harap Renold.

Dikesempatan yang sama, Plt Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Arody A. Tangkere, MAP menyampaikan kegiatan menanama tanaman hortikultura ini sangat baik, dan bermanfaat bagi masyarakat, khusus petani di Minahasa.

“Untuk itu, kami terus mendorong agar semua petani di Minahasa memanfaatkan peluang ekonomi, dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia supaya bisa mempertahankan produksi pangan holtikultura,” ungkapnya.

Mewakili Kelompok Tani Kelelondey Kelelondey, Makmur Romel Manaroinsong melaporkan hasil pertanian secara langsung dalam kegiatan seremonial panen perdana ini.

“Ada 15 hektar Tomat yang kami kelolah, dan setengah hektar hasil panennya berkisar 2 Ton. Selain itu, kelompoknya tidak hanya menanam tomat, tapi ada sayuran seperti ketimun, bawang dan tanaman holtikultura serta tanaman pangan utama. Hasil tanaman ini, gunanya untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan di Minahasa,” tutupnya. (mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *