Ketua TP PKK Bolmong Bersama Anggota Ikuti Sosialisasi Anti Narkoba dan Literasi Digital

Ketua TP PKK Bolmong Bersama Anggota Foto Bersama Usai Mengikuti Sosialisasi Anti Narkoba dan Literasi Digital di Provinsi Sulut. (Foto: Istimewa)

Editor Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo

BOLMONG (Gawai.co) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Iryanti Suleha Mokodompit Uswanas SSos, ikuti Sosialisasi Anti Narkoba dan Literasi Digital untuk Siswa dan Siswi SMA/SLTA, Mahasiswa dan Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut).

Ketua TP PKK Bolmong Iryanti Suleha Mokodompit Uswanas SSos, didampingi, mantan Ketua TP PKK Bolmong Lesly Lanny Kaligis, dan jajaran.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (4/8/2022) itu, diselenggarakan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK, Kementerian Kominfo, Badan Narkotika Nasional dan Pemprov Sulut.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membuka acara tersebut. Ia mengatakan, penyalahgunaan narkoba harus diberantas dengan penanganan holistik atau berhubungan dengan sistem keseluruhan yang mampu melibatkan semua komponen masyarakat, sehingga tak parsial atau hanya menjangkau penggunanya saja tapi mampu memberantas narkoba hingga ke bandarnya.

“Penanganan dan antisipasi terhadap narkoba ini perlu tindakan serius, termasuk ada keterlibatan dan kerjasama seluruh komponen masyarakat,” kata Wagub Kandouw.

Ditambahkan, tindakan holistik harus diterapkan karena besarnya jaringan peredaran narkoba di Indonesia. “Seperti yang kita tahu bersama, bagaimana bahaya narkoba sudah melibatkan jaringan sindikat yang begitu luas, begitu masif. Untuk itu, tidak ada jalan lain harus kita lawan dengan hal-hal yang massif dan terstruktur seperti ini,” imbuhnya.

Terkait literasi digital, Wagub Steven mengungkapkan bahwa di era seperti ini, sudah dituntut menjadi kemampuan kita semua, seluruh komponen masyarakat harus melek dengan digital.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi tentang bahaya narkoba, dan kegiatan-kegiatan yang positif dengan menguasai ruang digital, salah satunya dengan memperoleh dan memperluas informasi secara cepat dan terkini, memperkaya keterampilan, memperluas jaringan, belajar lebih cepat dan efisien.

Diketahui, OASE KIM merupakan organisasi khusus gagasan Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin serta disepakati oleh para istri Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk turut mendukung dan berperan dalam mensukseskan program Kabinet Indonesia Maju. Kegiatan organisasi ini difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung dan mendorong perubahan Indonesia sesuai dengan program pembangunan Nawacita dan Revolusi Mental.

Ketum OASE KIM Ibu Tri Tito Karnavian mengungkapkan alasan diangkatnya tema sosialisasi anti narkoba dan literasi digital adalah narkoba saat ini sudah menjadi bencana nasional karena sudah mencapai level yang paling menghawatirkan pada tingkat anak-anak muda. Bahkan juga didapati pada anak-anak di tingkat Sekolah Dasar.

“Kita juga di sini membuat literasi digital, dimana ini penting karena kita juga tahu bersama bahwa teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan kita sebagai manusia. Dimana setiap orang umumnya sudah mempunyai gadget atau alat informasi. Ini menjadi sasaran yang paling sering dicari oleh para pengedar narkoba dikarenakan mereka sangat rentan dan mudah untuk diajak menggunakan narkoba,” ungkap Ibu Tri Tito Karnavian.

Ketum OASE KIM juga mengingatkan seluruh generasi muda agar menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Kegiatan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sulut, pengurus TP-PKK Pusat, perwakilan Kementerian Kominfo, bupati, walikota, pengurus TP-PKK Sulut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *