Bagikan Susu untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil, Kolak: Berharap Tidak Tumbuh Kasus Baru Lagi

Dinkes Bolmong Saat Membagikan Susu untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menekan angka kasus stunting di Kabupaten Bolmong.

Buktinya, Belum lama ini, Dinkes Bolmong menyalurkan susu bagi anak stunting dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Penyaluran awal diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta, yang turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bolmong I Ketut Kolak SSos MKes di SDN Ayong Kecamatan Sang Tombolang dan SDN Mongkoinit Kecamatan Lolak, Senin (09/01/2024).

Kepala Dinkes Bolmong I Ketut Kolak menjelaskan, ada 260 ibu hamil KEK penerima susu dan setiap ibu hamil mendapatkan 16 Dos dengan isi 400 gram, sementara anak stunting menerima 32 dos berisi 400 gram susu, dibagikan kepada 70 anak.

Penyaluran Awal Diserahkan Secara Simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta, Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bolmong I Ketut Kolak SSos MKes. (Foto: Istimewa)

“Kegiatan ini adalah bentuk untuk pencegahan dan menekan angka kasus stunting di Kabupaten Bolmong. Penanganannya bukan hanya soal memberikan gizi bagi kasus stunting, tapi ini dilakukan agar kasus stunting tidak bertumbuh lagi,” kata Ketut Kolak.

Ditambahkan, dengan pencegahan kasus stunting yang maksimal ini berati sudah turut menyelamatkan masa depan. “Generasi baru adalah penerus kita, untuk itu Pemkab Bolmong secara penuh dan dengan bebas dari kasus stunting ini generasi muda kita ke depan bisa berkompetisi dan menjadi generasi emas,” imbuhnya.

Tak hanya itu, stunting bukan hanya dicegah tapi yang perlu dilakukan agar setelah kasus stunting tertangani tidak ada lagi kasus baru lainnya. “Selain menurunkan angka stunting tentunya harapan kita dengan kegiatan dan sosialisasi seperti ini tidak lagi timbul kasus stunting yang baru,” katanya.

Penyaluran Awal Diserahkan Secara Simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta. (Foto: Istimewa)

Ia mendorong pemerintah desa agar mendukung program ini melalui alokasi dana desa dan meminta partisipasi masyarakat membawa bayi, balita dan ibu hamil ke posyandu.

“Kami juga meminta kepada pemerintah desa juga mendukung program ini, dengan memberikan bantuan dari dana alokasi desa yang ada untuk bisa memberikan penguatan kepada ibu hamil yang ada di desa untuk bisa mengunjungi posyandu untuk pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan bayi balita,” tutupnya. (Ind)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *