Ratusan Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang di Evakuasi KRI Kakap – 811 

Pewarta : Michelle de Jonker.

Editor : Alfondswodi

BITUNG (Gawai co) – Sebanyak 123 jiwa warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro di evakuasi KRI Kakap – 811, menuju Kota Bitung.

Diketahui KRI Kakap – 811 merupakan kapal milik dari Lantamal VIII Manado, yang ditugaskan khusus mengevakuasi korban bencana alam erupsi Gunung Ruang Tagulandang.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado, Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung, S.H. sekitar pukul 15:00 wita, telah bertolak menuju pelabuhan Tagulandang dari Kota Bitung.

“Sekitar pukul 20:30 wita, KRI Kakap – 811, tiba di pelabuhan Tagulandang dan pada pukul 01:00 wita dengan mengangkut sebanyak 123 jiwa warga terdampak erupsi Gunung Ruang, tiba di Kota Bitung,” kata Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung, S.H. saat dikonfirmasi awak media. Rabu (1/5/2024) dini hari.

Lebih lanjut, kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado, ke 123 jiwa warga terdampak erupsi Gunung Ruang, yang dievakuasi, mereka memiliki keluarga yang tinggal di Kota Bitung dan Kota Manado.

“Setibanya di Kota Bitung, 123 warga terdampak erupsi gunung ruang, akan dijemput oleh keluarga mereka masing-masing. 123 jiwa ini sudah di data secara rinci, sehingga memudahkan untuk penangganan bencana selanjutnya oleh pemerintah atau para Stakholder kebencanaan nantinya,” katanya.

Berikut data 123 warga terdampak erupsi Gunung Ruang yang berhasil dievakuasi KRI Kakap – 811 Lantamal VIII Manado;

Wanita Dewasa; 74 Orang, Pria Dewasa: 49 orang. Selain itu juga terdapat anak-anak berukuran kurang dari 7 tahun sebanyak 9 orang dan anak remaja sekitar 40 orang dan orang dewasa sebanyak 62 orang serta lansia berjumlah 12 orang.

Ada beberapa warga saat sebelum dievakuasi, kata Tandirerung mengalami sakit, dengan gejala sakit yang berbeda-beda sedikitnya 6 orang yang terdeteksi.

“Gejala yang dirasakan berupa, nyeri ulu hati, sakit kepala, dada terasa panas, gizi buruk, asam urat dan batuk serta badan terasa panas. Beberapa diantaranya memerlukan penanganan serius serta membutuhkan ambulance,” kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado. (*/Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *