Mantapkan Konsep Smart City, Minahasa dan Minut Diharapkan Saling Kerja sama

Editor: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Sekretaris Daerah Minahasa Frits Robert Muntu yang mewakili Bupati Minahasa Royke Octavian Roring mengikuti Focus Group Disscusion (FGD) Masterplan Smart City Kawasan Ekonomi Likupang yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo yang melibatkan jajaran Pemkab Minahasa dan Pemkab Minahasa Utara, Jumat, (12/11) bertempat di Hotel Four Point Manado.

Kegiatan ini diawali dengan dilakukannya penandatanganan komitmen dari Pemkab Minahasa dan Pemkab Minahasa Utara, yang nantinya akan saling berkolaborasi dan melakukan inovasi bersama-sama demi mewujudkan Kawasan Likupang Cerdas.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekda, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan FGD Smart City Kawasan Likupang ini.

“Atas nama Pemkab Minahasa, Bupati Royke Octavian Roring bersama Wakil Bupati Robby Dondokambey menyambut baik kegiatan ini,” ucapnya.

Dia melanjutkan, Kabupaten Minahasa merupakan salah satu yang terpilih menjadi satu dari 48 Kabupaten dan Kota di Indonesia, dalam pelaksanaan program gerakan menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2021.

Muntu menambahkan, sebelum ini Pemerintah Kabupaten Minahasa bersama dengan Kementerian Kominfo RI telah melaksanakan Bimbingan Teknis Masterplan Smart City sebanyak empat tahap.

“Tindak lanjut dari kegiatan tersebut ialah dengan penandatanganan komitmen dari semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah selaku dewan Smart City Kabupaten Minahasa,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Smart City bukan lagi pilihan akan tetapi wajib dilaksanakan. Hal ini dikarenakan pembangunan setiap daerah harus menggunakan konsep kota cerdas berdasarkan 6 pilar, antara lain; Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, dan Smart Environment.

“Diharapkan setiap program pemerintah harus bermanfaat langsung kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sekda menekankan, keberhasilan gerakan menuju Smart City ini sangatlah bergantung pada kolaborasi dan sinergi yang dilakukan antara pemerintah pusat maupun daerah.

“Hal ini juga termasuk inovasi dari Pemerintah Minahasa dan Minahasa Utara, dalam mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Likupang dan Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional,” papar Frits.

Sekda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI yang telah memfasilitasi kegiatan ini juga kepada pembimbing dan tenaga ahli yang sudah mendampingi Kabupaten Minahasa dalam penyusunan Masterplan Smart City.

“Harapan kami melalui kegiatan FGD ini, akan muncul ide-ide kreatif dan inovatif dari para peserta. Kiranya melalui kegiatan ini akan terjalin kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara dengan prinsip Nonrivalry” kuncinya.

Turut memberikan sambutan, mewakili Direktur LAIP Ditjen Aptika Kemkominfo RI Dwi Elfrida secara daring.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini, ditutup oleh Assisten II Sekda Minahasa Wenny Talumewo pada sore harinya.

Di sela-sela penutupan kegiatan, Kadis Kominfo Minahasa Agustivo Tumundo yang didampingi oleh Kabid E-Government Gogen Ngantung, mengucapkan terima kasih dan apresiasi bagi para Kepala OPD dan Camat yang telah hadir langsung dan memberikan masukan yang baik dalam forum tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Smart City sebagai narasumber yakni Andrari Grahitandaru, Tonny Hanif, Ali Rozikin, Putu Ananda Saskita, auditor Kementerian Kominfo RI Yohanes Rico Ananda Putera dan Kabid E-Government Diskominfo Provinsi Sulut John F Rembet.

Sedangkan dari Pemkab Minahasa, Kaban BKPSDM Moudy Pangerapan, Kadispora Djeffry Sajow, Kadis Budpar Teddy Sumual, Kadis Koperasi UKM Maudy Lontaan, Kadis PUPR Teddy Lumintang, Sekretaris DPRD Kabupaten Minahasa Dolfie Kuron, para Camat dan jajaran Kepala OPD lainnya. Sedangkan dari Pemkab Minahasa Utara dihadiri oleh Asisten II Sekda Minut Allan Mingkid, Insperktur Umbase Mayuntu, Kadis Kominfo Theo Lumingkewas serta pejabat lainnya. (Maher Kambey) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *