Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh,
TONDANO (Gawai.co) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) akhirnya secara resmi ikut mengeluarkan surat Pencatuman Gelar Pendidikan S3/Doktor Manajemen Pendidikan kepada Dr. Patricia Mardiana Silangen, M.Si, yang notabene merupakan salah satu calon rektor Univeristas Negeri Manado (Unima) periode 2024-2028 yang lolos dalam tahapan penyaringan 3 besar yang dilaksanakan akhir Juli 2024 baru-baru ini.
Keluarnya surat dari Badan Kepegawain Negara tersebut secara yuridis ikut membuktikan bahwa, Ketua LP3M (Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjamin Mutu) Unima tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai calon rektor Unima, sesuai dengan surat penegasan yang disampaikan Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi nomor 533/E.61/KP. 15/2024 point 6 C, tentang tindak lanjut tahapan proses pemilihan rektor Unima periode 2024-2028.
Surat Pencatuman Gelar Pendidikan yang dikeluarkan BKN tersebut juga menegaskan bahwa, Patricia Silangen telah memenuhi persyaratan untuk mencatumkan gelar Dr pada mutasi kepegawaiannya dan dicatat dalam data induk Pegawai Negeri Sipil.
“Telah memenuhi persayaratan dan kami telah mencatumkan dalam data induk kepegawaian,” demikian bunyi resmi surat bernomor 54578/B-MP.01.03/SD/DII/2024 yang ditanda-tangani langsung langsung oleh mewakili Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Dirjen Pengadaan dan Kepangkatan Sri Widayanti tersebut.
“Puji Tuhan surat tersebut hanya memakan waktu 2 hari saya urus di BKN,” ungkap Silangen kepada wartawan.
Keluarnya surat dari BKN tersebut secara de fakto masih membuktikan bahwa, adik kandung Ketua DPRD Sulut dr. Fransiskus Andi Silangen tersebut masih masuk nominator calon rektor Unima terkuat jelang tahapan penjaringan kembali yang jadwal pelaksanaanya masih bersifat tentatif.
Sebelumnya, Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi ikut memberikan ‘surat sakti’ terkait dengan hasil tahapan penyaringan rektor Unima periode 4 tahun mendatang.
Dalam surat yang ditanda-tangani oleh Dirjen Prof Abdul Haris, Dirjen ikut mencoret salah satu calon rektor yang dinyatakan lolos 3 besar beberapa waktu lalu, serta ikut memberikan beberapa point penegasan terkait dengan status hukum beberapa anggota senat dan panitia pemilihan rektor Unima. “Surat tersebut sudah kami terima dan sudah melaksanakan rapat senat,” ungkap Ketua Senat Unima Prof. Dr. Herry Sumual. (Mrt)