Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, MPd membuka kegiatan pengumpulan data delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), bertempat di ruang senat lantai III kantor rektorat, Rabu (3/11).
Dalam sambutannya, Prof Dei sapaan akrabnya menyampaikan, Unima berhasil meraih prestasi mencengangkan di tingkat nasional
dengan meraih juara dua IKU pada deretan Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker) dan mendapat dana insentif sekitar Rp7,2 miliar sebagai reward dari Kemendikbud Ristek, semua itu dapat diraih karena kita telah bekerja bersama, bersama-sama bekerja atau lebih dikenal mapalus.
Namun begitu, dirinya menyebut lebih sulit mempertahankan daripada meraih suatu prestasi. “Olehnya, karena Unima telah meraih peringkat dua nasional, maka kita pun harus mampu mempertahankan atau lebih meningkatkan prestasi kedepan,” ungkap istri guru besar senior Unima Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran.
Prof Dei menyebut, jikalau bekerja telah tersistematis sudah pasti Unima bisa berada pada peringkat satu bukan hanya peringkat dua kedepan.
“Tahun depan lebih dimaksimalkan, kalau perlu tidak ada yang terlewati, sehingga prestasi boleh dipertahankan atau ditingkatkan,” ungkapnya.
Selain itu, rektor mengapresiasi kepada seluruh civitas akademika Unima yang telah bekerja keras sehingga boleh mendapat rangking dua nasional.
“Semua bidang telah bekerja keras, mulai dari tim fakultas, tim universitas dan terutama tim IKU dibawah koordinasi ibu Kabag Vivi Saroinsong. Semua kita sudah memperkuat kinerjanya masing-masing sehingga penilaian IKU boleh berhasil dan maksimal,” tuturnya.
Kedepan, kata rektor, pengumpulan data akan dilaksanakan sepanjang tahun melalui tracer study. “Sepanjang tahun kita harus mengisi tracer study, dan nanti akan ada rekapan setiap semester,” katanya.
Ia pun menjelaskan, melihat potensi yang ada, dari satu hingga delapan IKU, Unima dapat memperkuat pada indikator mana yang lebih dominan dan dapat diprioritaskan.
“Supaya ketika kita sudah fokus pada salah satu IKU, maka dapat dipastikan kita juga bisa mendapat peringkat disitu. Misalkan IKU tiga yang paling dominan itu dulu jadi fokus untuk lebih dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FBS Unima Dr. Donal M. Ratu SPd, MHum menyebut, bahwa semua kebijakan dan program rektor harus ditunjang, salah satunya pemeringkatan IKU ini.
“Kami FBS Unima sejak awal mendukung dan menunjang semua program ibu rektor, termasuk penilaian IKU ini,” ungkap dekan kepada media ini.
Dekan yang juga turut didampingi Pembantu Dekan I Dr. M. Gidion Maru, Pembantu Dekan II Drs. Jans Mangare MPd dan Pembantu Dekan III Drs. Arie Tulus mengapresiasi terobosan rektor yang berhasil membawa Unima meraih peringkat dua nasional dalam IKU.
“Kami civitas akademika FBS sangat bangga dan mengapresiasi ibu rektor yang mampu membawa kampus kita meraih juara dua nasional pada penilaian IKU, meski terbilang baru setahun memimpin Unima,” ujarnya.
“Semua terobosan-terobosan ibu rektor tentu untuk membawa perubahan bagi Unima semakin hebat. Sekali lagi kami sangat bangga dan mengapresiasi,” tandasnya.
Kegiatan turut dihadiri para pembantu rektor, dekan-dekan, tim IKU Unima, para dosen serta unsur pimpinan lainnya. (Martsindy Rasuh)