Editor: Tim Gawai
BOLMONG, (Gawai.co)—Tahapan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2020, terus bergulir. Pengawasan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus dimaksimalkan.
Demi tercapainya pemilihan umum (Pemilu) yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, Bawaslu Kabupaten Bolmong menggandeng seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bolmong.
Memaksimalkan hal itu, Bawaslu Bolmong menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama stakeholder di Kabupaten Bolmong, Jumat, (11/09/2020) di Kedai Nafisa, Lolak. Hal ini bertujuan supaya sinergitas antara Bawaslu dan stakeholder terus terjaga, apalagi pelaksanaan Pemilu di Sulut tak lama lagi berlangsung.
Komisioner Bawaslu Bolmong Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga Pangkerego mengatakan, sebuah pesta demokrasi tanpa campur tangan dari semua pihak adalah non sense.
“Bagaimana mewariskan demokrasi yang sehat, menciptakan sebuah Pemilu yang betul-betul bisa dipercaya. Hari ini di Bolmong, kita harus menciptakan demorasi yang menjadi bagian dari sejarah kita. Sehingga Bawaslu begitu antusias tentang bagaimana menegakkan keadilan di dalam Pemilu kita,” katanya.
Selain itu dirinya juga berharap dalam tahapan Pilgub yang tak lama lagi diselenggarakan ini, adanya sinkronisasi data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Komisi Pemilihan Umum. “Selain itu juga Penempatan Alat Peraga Kampanye (APK) harus tertib, sehingga kwalitas Pemilu kita benar-benar terpercaya,” ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Bawslu Bolmong Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa (HP3S) Jerry S. Mokoolang berharap, kiranya seluruh stakeholder yang hadir dapat memberikan pendidikan juga kepada masyarkat yang ada agar mereka dapat memahami aktivitas kepemiluan yang berintegritas tanpa terlibat money politik (politik uang) yang dapat menjurus kepada tindak pidana pemilu.
“Keutamaan dalam pencegahan pelanggaran pemilu adalah dalam diri kita masing-masing, oleh karena itu pentingnya soliditas agar penyelenggaraan Pemilu dapat sukses,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dia juga berharap kegiatan ini bisa menghasilkan output terkait dengan kesiapan Bolmong dalam menghadapi tahapan masa kampanye yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2020 nanti.
“Sangat dibutuhkan keterlibatan masyarakat dan ormas supaya ikut serta dalam mengawal pesta demokrasi ini. Sama-sama kita awasi sehingga kita bisa menikmati hasil Pemilu yang betul-betul berkwalitas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Afif Zuhri Komisioner KPU Bolmong Divisi Perencanaan, dan Data, mengatakan bahwa pemutakhiran data pemilih masih tetap berada pada proses perbaikan nama-nama yang belum terdata.
Selanjutnya setiap data-data yang dilaporakan kepada KPU dan nanti kami rampung termasuk tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memasukan data dari masyarakat yang sudah berumur 17 tahun atau yang sudah menikah.
Pemutakhiran data yang berbentuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) kami masih membutuhkan organ-organ dari berbagai pihak ketika adanya masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih sementara supaya dapat dilaporkan langsung kepada PPK, PPS, atau KPU. “Harapannya, Pemilu berjalan dengan lancar sesuai tahapan, dan pasrtisipasi masyarakat bisa meningkat,” tutupnya.
Sekadar diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut keterwakilan dari pihak TNI, Polri, KPU, Ormas, Parpol, Perwakilan Pemerintah, Sangadi, dan Masyarakat. (Tim Gawai)