Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Memiliki latar belakang akademisi dan pengalaman sebagai pelayan khusus (pelsus), Pnt. Prof. Dr. Deitje Pasandaran-Katuuk, M.Pd dipastikan menjadi salah satu bakal calon kuat sebagai Ketua Komisi Pelayanan Kategorial (Kompelka) Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM.
Prof Dei dinilai sosok yang tepat memimpin Kompelka WKI Sinode GMIM kedepan. Alasannya, selain datang dari latar belakang pendidik, Prof Dei merupakan sosok yang tidak terafiliasi dengan dunia politik.
Belum lagi memiliki segudang pengalaman manajerial kepemimpinan di dunia pendidikan juga pelayanan membuat guru besar serta rektor Unima ini layak diperhitungkan.
Dalam pelayanan, Pnt. Prof Deitje dikenal sosok rendah hati serta setia pada gereja dan jemaat. Apalagi, baru-baru ini kembali diberi kepercayaan sebagai Ketua Komisi WKI Jemaat GMIM Bukit Karmel Batukota, Wilayah Manado Tenggara.
Pnt. Jelsi Mandang, SH, MH selaku Ketua Komisi WKI di wilayah Rayon Minahasa Selatan menyebut, dengan memiliki rekam jejak serta pengalaman mumpuni di dunia pendidikan dan pelayanan, tentu Pnt. Prof. Deitje Katuuk sangat layak dipilih sebagai Ketua WKI Sinode GMIM periode kedepan.
“Dari sekian banyak bakal calon Ketua WKI Sinode GMIM, menurut saya Pnt. Prof. Dr. Deitje Katuuk yang paling layak memimpin WKI GMIM selama lima tahun mendatang,” ungkap Mandang.
Selain itu, kata Mandang, melihat dari latar belakangnya, mulai dari independensi, integritas serta kualitas Pnt. Prof. Deitje tak perlu diragukan lagi.
“Siapa yang tak kenal Pnt. Prof. Deitje, beliau adalah rektor Unima yang sukses membangun pendidikan di Sulut, belum lagi dalam pelayanan di gereja dimana Prof Deitje berdomisili, dikenal rendah hati, setia dalam pelayanan. Buktinya masih diberikan kepercayaan jemaat sampai saat ini,” sebutnya.
Perlu diketahui, Pnt. Prof. Dr. Deitje Pasandaran-Katuuk M.Pd merupakan Ketua Panitia pelaksana pemilihan Komisi WKI Sinode GMIM yang akan dihelat pada 25 Februari 2022. Pertimbangan ini pun menempatkan dirinya sebagai salah satu bakal calon yang paling layak menduduki jabatan tertinggi sinodal untuk Kompelka WKI GMIM. (Martsindy Rasuh)
