BITUNG (Gawai.co) – Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar, sambangi Kelurahan se-Kota Bitung yang masih berstatus Zona Merah Covid-19. Rabu (28/07).
Kunjungan kedua Pimpinan Kota Bitung ini, dilakukan secara acak di empat Kelurahan se-Kota Bitung antara lain; Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kelurahan Girian Atas, Kecamatan Girian dan Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir serta Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu.
“Kunjungan ini, untuk mecek secara langsung ke setiap Kelurahan yang masuk zona merah covid-19, terkait dengan penanganan, pencegahan dan pengendalian serta penanggulangannya” ungkap Maurits.
Walikota dan Wakil Walikota Bitung, pun berpesan kepada masyarakat Kota Bitung, untuk bersama-sama memerangi akan pandemi covid-19 dalam waktu dua minggu ini dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.
“Kita pasti bisa melewati PPKM Level IV saat ini dengan baik, dengan tetap menahan diri dan tetap enjoy, karena hati yang gembira dan selalu mengandalkan Tuhan adalah ‘obat’ dalam menangkal covid-19, selain dari menerapkan protokol dan trik kesehatannya” pesan Maurits dan Hengky.
Usai melakukan kunjungan ke setiap Kelurahan, Walikota Bitung kembali meninjau akan kesiapan Rumah Sakit Darurat Tower Tenggiri Rusunawa di Kelurahan Sagerat Weru Satu, Kecamatan Matuari.
Dikesempatan tersebut, Plt Asisten I Pemkot Bitung, Julius Ondang menyampaikan akan progres dan kesiapan RS Darurat Tower Tenggiri Rusunawa Pemkot Bitung kepada Walikota dan Wakil Walikota.
“Kita harus segera di pasang sekat di bagian belakang agar memisahkan lokasi yang ada penghuninya. Begitu juga dengan akses jalan diantara tower Tenggiri dan Malalugis oleh Dinas Perhubungan akan di atur terpisah” ungkap Plt Asisten I Pemkot Bitung.
Sementara itu, sesuai dengan data update, Selasa 27 Juli 2021, Kota Bitung kembali ketambahan 23 kasus aktif terpapar positif covid-19, dengan jumlah total menjadi 1.900 kasus positif covid-19 serta jumlah kesembuhan sebesar 1.744, meninggal 48 jiwa dan kasus aktif sebanyak 108 jiwa. (***)