Walikota Bitung bersama rombongan saat melakukan diskusi bersama Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf RI diruangkerjanya terkait dengan potensi destinasi wisata. (Ist) |
BITUNG (Gawai.co) – Rencana pengembangan potensi destinasi wisata di Kota Bitung, Walikota Maurits Mantiri bersama rombongan menyambangi kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Gedung Sapta Pesona Jl Medan Merdeka Barat, Gambir Ibu Kota Jakarta. Jumat (23/04).
Turut mendampingi Walikota Bitung, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Ruddy Theno, Kabag Akuntansi Badan Pengelolaan Aset Daerah, Ricky Layata, Kabag Kerjasama, Rio Karamoy dan Sekertaris Bappeda, Nicky Kondo serta Kepala Dinas Pariwisata, Pingkan Kapoh.
Rombongan di terima oleh Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf RI, Agus Suprihastono diruangan kerjanya.
Dikesempatan itu, Kadispar Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh mempresentasikan potensi pariwisata dan destinasi wisata yang ada di Kota Bitung diulas olehnya secara general.
Menanggapinya, Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf RI menyampaikan dalam pengembangan pariwisata guna meningkatkan daya kunjungan harus benar-benar memiliki daya jual yang kuat.
“Para stakeholder pariwisata harus benar-benar memberikan kenyamanan dan kepercayaan dalam promosinya,” ujar Agus.
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, harus menyikapi serius terkait dengan marketing serta promosi pariwisata yang tetap guna.
“Daya jual potensi wisata berskala Nasional tentunya harus diimbangi dengan fasilitas dan pelayanannya secara profesional berskala Nasional pula, serta memiliki infrastruktur yang berstandar Nasional bahkan Internasional,” tandasnya.
Menanggapi penjelasan dan masukan dari Agus, Wali Kota menyampaikan harus fokus apa yang menjadi tujuan, jangan terlalu banyak kegiatan sebab di Indonesia ini ada sekira 400 Kabupaten/kota kalau semua disentuh tentu tidak akan fokus.
“Kami beruntung, di Sulut telah ditetapkan KEK Pariwisata. Tentu sentralisasinya dulu di Likupang. Sebab jika itu berhasil pasti di sekitarnya seperti Kota Bitung akan maju dan berkembang sektor pariwisatanya,” kata Maurits.
Maurits juga menyampaikan, potensi akan pariwisata Kota Bitung ada gunung dan dibawah laut yang masih dibilang perawan.
Untuk cottage kata dia, ada 26 dan sejumlah spot diving yang menarik. Itu dibuktikan dengan salah satu turis diving yang mengaku sudah 12 kali datang ke Kota Bitung hanya untuk menyelam di Selat Lembeh.
“Pada umumnya turis kagum dengan keunikan biota dan keindahan laut Selat Lembeh. Masukan soal promosi dan juga pengembangan destinasi pariwisata, sangat baik serta merupakan masukan juga bahan evakuasi bagi kami,” katanya. (***/Tim Gawai.co)